Desak Presiden Jokowi Depak Mentan Amran Sulaiman
![Desak Presiden Jokowi Depak Mentan Amran Sulaiman](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20150812_115323/115323_424717_amran_sulaiman_JP.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Solon Sihombing mengatakan, nama Menteri Pertanian Amran Sulaiman mestinya ikut dalam daftar menteri yang harus diganti.
Menurut mantan Staf Ahli Kementrian Koperasi dan UKM ini, Amran telah gagal menjalankan tugasnya. Amran belum bisa memenuhi kebutuhan pangan nasional, dan beberapa harga bahan kebutuhan pokok masyarakat semakin tidak terjangkau.
Selain itu kata Solon, Amran juga tidak bisa mengambil jalan keluar terkait masalah kekeringan pertanian yang harusnya bisa diantisipasi, sebab kekeringan sudah diprediksi sebelumnya.
Namun demikian, lanjut dia, tidak semua menteri bidang ekonomi layak diganti. Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menurutnya layak dipertahankan.
"Saya pribadi jika orang profesional seperti Rahmat Gobel dikorbankansangat meyayangkan. Karena dia sudah bekerja all out sepanjang yang saya ketahui akhir-akhir ini. Jadi jangan karena politik dagang sapi jadi memakan korban," tegas Solon kepada Kantor Berita Politik RMOL (grup JPNN0, Rabu (12/8).
Salon hanya berharap, lewat reshuffle, perekonomian Indonesia seperti harapannya Presiden Jokowi di semester kedua pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5 persen.
"Semoga reshuffle menjadi berkah bagi bangsa ini menjelang hari kemerdekaan," demikian Solon. (rus/sam/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik Solon Sihombing mengatakan, nama Menteri Pertanian Amran Sulaiman mestinya ikut dalam daftar menteri yang harus diganti.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Direktur Operasional Jasa Raharja Hadiri Doa Bersama Lintas Agama HUT ke-78 Bhayangkara
- Buzzohero Raih Silver Agency of The Year Dari TikTok Awards
- Polda Jabar: Penetapan Tersangka & Penangkapan Pegi Setiawan Sesuai Prosedur
- ICW Endus Oknum Pejabat dari Instansi Lain di KPK yang Hambat Banyak Perkara Penanganan Korupsi
- Ribuan Honorer di Pemprov Kaltim Berpeluang Jadi ASN di 2024
- Gelar Business Matching dengan Industri Perhotelan Jepang, Sekjen Kemnaker Bilang Begini