Desak Tak Buru-buru Deportasi Guru JIS
jpnn.com - KEMENTERIAN Hukum dan Ham akan mengisaratkan akan segera mendeportasi guru-guru Jakarta International School (JIS) yang diduga memalsukan dokumen izin tinggal. Namun, Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mendesak agar pemerintah tidak terburu-buru mendeportasi para pengajar tersebut.
"Ada kesalahan besar apabila guru-guru tersebut dideportasi. Jika betul ada pemalsuan dokumen, maka seharusnya dipidana terlebih dahulu," kata Susanto di Jakarta, Kamis (5/6). Sebaiknya, kata dia, guru JIS yang memalsukan dokumen izin tinggal harus diproses sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
Menurut Susanto, bila guru JIS terburu-buru dideportasi tanpa proses hukum terhadap dugaan pemalsuan dokumen, itu akan melukai perasaan masyarakat Indonesia. Itu menunjukkan bahwa hukum di Indonesia lemah.
Kesalahan lainnya bila guru JIS langsung dideportasi adalah proses pengungkapan kasus kekerasan seksual di sekolah itu tak akan tuntas. "Jika guru JIS langsung dideportasi, maka akan menghambat proses pengungkapan kasus tersebut. Tentunya semua guru perlu diperiksa untuk memastikan siapa pelaku sebenarnya di luar tenaga kebersihan yang sudah ditangkap," ucapnya.
Karnanya, KPAI akan mengapresiasi Kemenkum HAM jika terlebih dulu memproses secara hukum para guru pemalsu dokumen sebelum mendeportasi mereka. (ant/rr/mas)
KEMENTERIAN Hukum dan Ham akan mengisaratkan akan segera mendeportasi guru-guru Jakarta International School (JIS) yang diduga memalsukan dokumen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS