Desak Ubah Aturan Pemberian Pensiunan
Minggu, 10 Oktober 2010 – 19:48 WIB

Desak Ubah Aturan Pemberian Pensiunan
JAKARTA--Pakar administrasi dari Universitas Indonesia Prof Prijono Tjiptoherijanto mengatakan, pemerintah perlu mengubah sistem pemberian pensiun bagi aparatur. Selama ini pemerintah dinilai terlalu baik dan memanjakan aparaturnya. Sementara kinerja aparatur masih di bawah rata-rata.
"Kalau saya lihat, pemerintah kita sangat mensejahterakan pegawai negeri. Sayangnya, tidak imbangi dengan kinerja aparatur," kata Prijono di Jakarta, Minggu (10/10).
Dia mencontohkan, seorang pegawai negeri bisa mendapatkan pensiun hingga dia meninggal. Seorang PNS yang suami/istrinya meninggal dan menikah lagi kemudian mempunyai keturunan, juga diberikan pensiun.
"Bisa dua keturunan dibiayai pemerintah. Makanya ini tidak efektif dan membebani anggaran negara. Karenanya mekanisme pemberian pensiun harus diubah misalnya memberikan sekaligus ketika dia pensiun dan tidak per bulan," ucapnya.
Baca Juga:
Dihubungi terpisah, Sekretaris Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tasdik Kinanto mengatakan, usulan untuk mengubah sistem pensiun memang sudah pernah diajukan anggota DPR RI juga. Hanya saja untuk mengubah sistem tersebut harus dibahas dan dikaji secara mendalam.
JAKARTA--Pakar administrasi dari Universitas Indonesia Prof Prijono Tjiptoherijanto mengatakan, pemerintah perlu mengubah sistem pemberian pensiun
BERITA TERKAIT
- Vaksinasi Influenza untuk Ibu Hamil Penting, Begini Penjelasannya
- Unicharm dan DLHK Kabupaten Karawang Edukasi Pemilahan Sampah di Sekolah Dasar
- Duka Mendalam Organisasi GIM untuk Kepergian Mantan Wakapolri Syafruddin
- Top Management Krakatau Steel Group Gelar Pelatihan Kepemimpinan Bersama Unhan
- PAM Jaya Ingatkan Pentingnya Perawatan Rutin Tandon Air
- Menjelang Ramadan, PT TRPN Membagikan 400 Paket Sembako ke Warga