Desakan Menghapus Pajak Pembalut dan Tampon Menguat di Australia
"Jika ada cara agar masalah ini dapat diselesaikan dan dikecualikan sebagai objek pajak setelah mendapat persetujuan dari negara-negara bagian yang memang diperlukan, maka saya kira semua orang akan memandang keputusan itu sebagai langkah maju yang positif," katanya.
Kelompok advokasi konsumen mengatakan tidak ada halangan untuk melakukan keputusan tersebut.
"Kesepakatan awalnya adalah GST tidak akan dikenakan pada benda-benda yang penting, dan jika Anda bertanya pada perempuan maka bagi mereka pembalut dan tampon itu barang yang penting," kata juru bicara lembaga tersebut, Erin Turner.
Sedangkan Kepala Jaringan Kesehatan Perempuan Australia, Kelly Bannister menyambut baik langkah Joe Hockey.
"Saya pikir memang keterlaluan jika produk sanitasi dikenakan pajak GST dan mereka dikategorikan benda mahal," katanya.
"Pembalut dan tampon merupakan sesuatu yang dapat membuat perempuan merasa sangat dapat dimengerti dan saya kira mayoritas laki-laki juga akan menganggap bodoh sekali kebijakan ini dan mereka pasti juga akan mendukung perubahan ini," katanya.
Ketika kebijakan pajak barang konsumsi diterapkan pada tahun 200 lalu, Perdana Menteri ketika itu, John Howard menolak untuk meninjau kembali pajak pada tampon, pada program ABC 7.30 ketika itu, Howard mengatakan ini bukan masalah perempuan, tapi konsistensi pajak.
Menteri Perbendaharaan Negara Australia Joe Hockey mendukung ide penghapusan pajak barang konsumsi (GST) bagi produk-produk sanitasi seperti pembalut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kabar Australia: Pulau Kanguru Akan Jadi Rumah Bagi Koala
- Dunia Hari Ini: Pencarian Korban Tabrakan Pesawat dan Helikopter di AS Berlanjut
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Mau Mendeportasi Mahasiswa yang Ikut Unjuk Rasa Pro-Palestina
- Dunia Hari Ini: Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Internasional Gimhae
- Dunia Hari Ini: Delapan Sandera Dalam Daftar Pembebasan Hamas Telah Tewas