Desakan Reshuffle Dinilai Tak Logis

Desakan Reshuffle Dinilai Tak Logis
Desakan Reshuffle Dinilai Tak Logis
Koalisi di Eksekutif dan Legislatif

Selain isu reshuffle, dalam pengantar sidang kabinet kemarin SBY menyinggung masalah penataan kembali koalisi yang sedang dilakukannya. Yakni, komunikasi dengan pimpinan parpol anggota koalisi secara bergantian. "Termasuk pihak-pihak lain yang patut saya ajak berkomunikasi, meskipun tidak menjadi bagian dari koalisi," kata SBY.

SBY mengatakan telah melakukan evaluasi selama 1,5 tahun, mendapatkan pandangan, usul, dan rekomendasi terkait koalisi. "Saya berkesimpulan, memang koalisi ini harus dibenahi, harus ditata kembali," ucapnya.

SBY sempat menyitir pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945 yang menyebutkan, banyak definisi tentang bangsa sebagai perbandingan. Yaitu, mereka yang berkehendak untuk bersama. "Kalau sejak awal punya kehendak (sama), sikapnya, jiwanya, perilakunya, ya mencerminkan memang berkoalisi," tuturnya. Begitu juga jika mengambil sikap sebagai oposisi.

JAKARTA - Isu perombakan kabinet semakin tenggelam. Kali ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara langsung. Dia menilai, desakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News