Desiderius Viby: PII Harus Mencetak Sumber Daya Insinyur yang Kompeten
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jakarta Barat Ir. Desiderius Viby Indrayana, MM.,MT.,IPM menyatakan organisasi insinyur tidak boleh cepat puas dengan seluruh pencapaian yang ada.
Menurut dia, salah satu visi dari Presiden Jokowi yaitu terwujudnya SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.
"PII harus terdepan dalam mencetak sumber Daya Insinyur Indonesia yang kompeten, profesional dan unggul sebagai bagian dari upaya mewujudkan salah satu visi Presiden Jokowi," ujar Desiderius Viby, di Musyawarah Cabang PII Jakbar, di Jakarta.
Desiderius Viby menyebut prestasi PII Jakbar perlu terus ditingkatkan, sehingga menjadi wadah berhimpunnya seluruh insinyur dalam mempersatukan nusantara, menerangi negeri, mensejahterakan masyarakat.
"PII adalah rumah besar bagi sarjana teknik, sarjana teknik hayati, sarjana sains, dan sarjana terapan beserta seluruh asosiasi yang menaunginya, untuk bersama-sama membangun dan melahirkan insinyur unggul yang siap bersaing di dunia," kata dia.
Desiderius Viby menegaskan bahwa fungsi dasar insinyur adalah pemecahan masalah untuk semua pekerjaan teknik.
Namun, insinyur wajib mengedepankan proses sintesis atau desain kreatif, untuk menyatukan ide dalam menciptakan solusi baru dan optimal.
Hal itu berdasarkan UU 11 Tahun 2014, tentang insinyur adalah seseorang yang mempunyai gelar profesi di bidang keinsinyuran.
Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jakarta Barat Ir. Desiderius Viby Indrayana, MM.,MT.,IPM menyatakan organisasi insinyur tidak boleh cepat puas dengan seluruh pencapaian yang ada.
- Hasto Kristiyanto jadi Tersangka, Jokowi: Hehee...
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?
- Bendungan Hasto
- 5 Berita Terpopuler: Cek Fakta, Benarkah Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Begini Penjelasannya
- KPK Sengaja Tetapkan Hasto Tersangka Setelah Jokowi Lengser, Begini Analisis IPW
- Mantan Pegawai: Jangan Cuma Hasto, KPK juga Harus Proses Keluarga Jokowi