Desma Rela Menggantikan Jadwal Rekannya yang Muslim

Jika karyawan apotek masuk pada pukul 08.00 wita, maka akan pulang pada pukul 14.30 wita.
Sebenarnya karyawan yang bertugas di apotek berjumlah enam orang. Namun, karena dirinya ditugaskan untuk menggantikan rekannya yang sedang melakukan salat id, maka dirinya bertugas sendiri untuk menggantikan rekannya yang sedang ibadah.
“Tidak keberatan. Namanya juga mau membantu teman,” tutupnya.
Sementara itu, salah satu perawat yang berada di ruang Anggrek A RSUD Tarakan, Pratiwi (22) menyatakan meski dirinya seorang yang beragama Islam, ia harus tetap mengemban tugasnya sebagai perawat.
“Nggak sih (tidak merasa keberatan, Red), karena memang sudah tugas kami,” ucapnya.
Tiwi, sapaan akrabnya, berdinas mulai pukul 21.00 wita hingga 08.00 wita. Meski begitu, Tiwi mengaku harus tetap mengikuti salat Id.
Meski baru saja bekerja di RSUD, Tiwi mengatakan orang tua dan keluarganya sangat mendukung dirinya untuk meniti karir di RSUD. Karenanya, keluarga maklum saat perayaan lebaran Tiwi tetap bekerja melayani pasien.
“Orang tua juga tidak ada masalah kok,” ujarnya.
Waktu masih menunjukkan pukul 06.00 wita. Di RSUD Tarakan, Kalimantan Utara, terlihat salah seorang karyawan apotek RSUD, Desma Sitohang (38) yang
- KHDJH Jadi Wujud Nyata Anak Muda Berdaya di Industri Fesyen Muslim Lokal Bersama Shopee
- PP IPNU Apresiasi Dukungan AQUA kepada Generasi Muda Muslim
- Hadir di Apotek K-24, Ovisure Gold Jamin Keamanan & Kemudahan Akses Konsumen
- Wamendagri Bima Arya Tekankan Pentingnya Kepemimpinan di RSUD demi Pelayanan Optimal
- LAZ SIP Meluncurkan Program Peminjaman Kursi Roda Gratis
- Hadiri KTT D-8, Prabowo Kritik Negara Muslim Masih Kurang Kompak