Desmond Sebel Sama Mulut Ruhut Sitompul
jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah anggota Komisi III DPR ternyata ingin mempermasalahkan pernyataan politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul, soal hak asasi manusia (HAM) yang dipelesetkannya menjadi hak asasi monyet.
Insiden itu terjadi saat rapat dengar pendapat dengan Kapolri yang membahas perlakukan Densus 88 terkait tewasnya Siyono.
Hal tersebut diungkap Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond J Mahesa, saat dihubungi wartawan, Minggu (22/5). "Banyak memang kalangan anggota Komisi III DPR yang ingin mempermasalahkan pernyataan Ruhut itu," kata Desmond.
Selain itu ujar dia, buat aktivis HAM tentu pernyataan Ruhut itu sangat menyakitkan, terutama saat HAM jadi salah satu instrumen penting dalam bernegara. "Kami sebel juga ketika Ruhut mempelesetkan itu, kami mau bahas hal itu, tapi Ruhut marah juga. Daripada ribut, yah kami sabar-sabarin aja," ujar Desmond.
Lebih lanjut, politikus Partai Gerindra ini menyatakan, keluarnya perkataan monyet dalam rapat tersebut semakin menegaskan bahwa mulut Ruhut tidak pernah dijaga. "Mulutnya Ruhut memang tak pernah dia jaga," tegasnya.
Karena itu, dia setuju Majelis Kehormatan Dewan menyelidiki kasus ini karena jika berbicara mengenai kelembagaan, Ruhut dianggapnya telah melanggar etika. Dia pun berharap ada tindakan atau sanksi tegas terhadap Ruhut.
"Ini kan bukan kali pertama saja dia seperti ini. Seharusnya dari periode lalu dia sudah dipecat oleh BK DPR karena dia tidak mengakui perkawinan dan anaknya serta malah mengaku melakukan kumpul kebo. Lihat saja bagaimana MKD saat ini akan menindaknya," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Sejumlah anggota Komisi III DPR ternyata ingin mempermasalahkan pernyataan politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul, soal hak asasi manusia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gempur Rokok Ilegal di 2 Wilayah, Bea Cukai Amankan Barang Bukti Sebanyak Ini
- Kinerja Pelayanan Publik Pemprov Jateng Diganjar Penghargaan dari ORI
- Saat Aktif jadi PNS Setor Uang per Bulan ke Korpri, Begitu Pensiun Susah Cairnya
- Jurus Mendes Yandri Atasi 3.000 Desa yang Masih Tertinggal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer 32 Tahun Gagal Tes PPPK, Semoga RUU ASN Menjadi Penyelamat
- Pengusaha Surabaya Suruh Siswa Sujud & Menggonggong Sudah Ditangkap, Begini Tampangnya