Desmond Sebut Kompolnas Layak Dibubarkan, Mahfud: Ya Silakan!
"Kalau sebagai mitra, apa bedanya dengan DPR, sama saja, kan," ujar Desmond.
Legislator Fraksi Partai Gerindra itu lantas mempersoalkan langkah anggota Kompolnas yang terkesan menjadi humas dalam kasus tewasnya Yoshua.
Sebab, kata Desmond, anggota Kompolnas itu hanya mengulang pernyataan kepolisian tentang tewasnya Yoshua di awal kasus.
Diketahui, polisi sempat menyebut tewasnya anggota Brimob itu karena baku tembak dengan Richard Eliezer atau Bharada E.
Belakangan, narasi dicabut. Polisi mengklarifikasi tidak ada baku tembak dari kasus tewasnya Yoshua di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
"Saat salah seorang anggota Kompolnas cuma jadi PR (Public Relations, red) saja, atas keterangan Polres Jakarta Selatan dan ternyata itu salah, ini, kan, luar biasa," keluh Demond.
Aktivis 1998 itu lantas mempertanyakan fungsi Kompolnas dengan mengacu sikap anggota lembaga itu yang menjadi humas kepolisian.
"Sebenernya Kompolnas perlu enggak," kata Desmond.
Desmond mempersoalkan langkah anggota Kompolnas yang terkesan menjadi humas dalam kasus tewasnya Yoshua.
- Soal Bentrokan di Rempang, Kompolnas Awasi Kerja Polisi
- Datangi Polda Sumsel, Kompolnas Pantau Penanganan Kasus Dokter Koas Palembang
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Beredar Informasi Pelaku Penganiayaan di Toko Roti Sakit Jiwa, Polisi Jangan Langsung Percaya
- Karyawati Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti Ungkap Fakta Ini di DPR
- Sahroni Anggap Fenomena Kasus Viral sebagai Evolusi Siskamling