Deteksi Dini, Bukan Revisi SKB 3 Menteri

Deteksi Dini, Bukan Revisi SKB 3 Menteri
Deteksi Dini, Bukan Revisi SKB 3 Menteri
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi menilai, solusi terhadap munculnya tindakan kekerasan terhadap jemaat Ahmadiyah bukan dengan cara merevisi Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri yang dikeluarkan pada 2008 itu. Dikatakan, yang dibutuhkan adalah optimalisasi deteksi dini terhadap gejala-gejala sosial sehingga bisa dicegah sejak awal munculnya kerusuhan.

 "Jika sebelum itu (kerusuhan) ada early warning dan early detection-nya jalan, mungkin resikonya akan lebih kecil," ujar Gamawan Fauzi di kantornya, Kamis (12/8). Menurutnya, sudah tidak ada persoalan di tingkat pengaturan di SKB tersebut.

Selain deteksi dini, Gamawan mengatakan, bentuk-bentuk kerusuhan bisa dicegah jika masing-masing pemda bisa bergerak cepat ketika menghadapi persoalan. "Bagaimana setiap daerah ini lebih melihat persoalan dengan lebih cepat mengambil tindakan. Jika ada gejala-gejala yang kurang baik, daerah harus cepat mengambil langkah dan bagaimana merumuskan langkah yang diambil," ujar mantan gubernur Sumbar itu.

Untuk kesekian kalinya, Gamawan mengimbau agar daerah memanfaatkan Forum Komunikasi antar Umat Beragama (FKUB). Jika forum itu bisa dioptimalkan, Gamawan yakin kasus seperti terjadi di Kuningan beberapa waktu lalu, bisa dihindari. Menurutnya, untuk sampai terjadinya kerusuhan seperti itu, pasti gejala-gejalanya sudah bisa terdeteksi beberapa hari sebelumnya.

JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi menilai, solusi terhadap munculnya tindakan kekerasan terhadap jemaat Ahmadiyah bukan dengan cara merevisi Surat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News