Deteksi Dini, Bukan Revisi SKB 3 Menteri
Kamis, 12 Agustus 2010 – 19:02 WIB
"Seperti jika kita lihat persoalan di Kuningan, itu prosesnya pasti tidak satu hari, karena ada bangunan yang diganti. Jadisseharusnya dapat dideteksi, kemana arahnya ini. Sebenarnya itu saja yang harus diatasi. Kalau dari awal diingatkan untuk tenggang rasa, itu tidak akan terjadi. Cuma kalau kejadiannya sudah besar, maka akan beda lagi penanganannya," terangnya.
Sebelumnya, Setara Institute dan Wakil Gubernur Jawa Barat Yusuf Effendi meminta agar pemerintah meninjau kembali SKB itu. Wakil Ketua Setara Institute, Bonar Tigor Naipospos menyebut, SKB bersifat diskriminatif dan disalahartikan ormas dan pemerintah daerah. SKB, kata Bonar, telah menjadi legitimasi dan konsideransi berbagai keputusan pemerintah daerah untuk melakukan penekanan atas jemaah Ahmadiyah. (sam/jpnn)
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi menilai, solusi terhadap munculnya tindakan kekerasan terhadap jemaat Ahmadiyah bukan dengan cara merevisi Surat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemendikbudristek Bawa 72 Looks Busana pada JMFW 2025
- Respons Anggota DPD Ning Lia Setelah Mendapat Kiriman Karangan Bunga Ucapan Selamat dari Prabowo
- Diduga Setor Duit kepada Eks Gubernur Maluku Utara, Haji Robert Masuk Radar KPK
- Begini Respons Dompet Dhuafa soal Demo GMPI dan Tudingan Penyelewengan Dana ACT
- Dirjen Imigrasi Apresiasi Layanan Paspor Simpatik Spektakuler Kemenkumham Jateng
- Hadiri Peringatan HUT ke-79 TNI, Sultan: Bangga Melihat Kemajuan Alutsista TNI