Deteksi Dini, Bukan Revisi SKB 3 Menteri
Kamis, 12 Agustus 2010 – 19:02 WIB
"Seperti jika kita lihat persoalan di Kuningan, itu prosesnya pasti tidak satu hari, karena ada bangunan yang diganti. Jadisseharusnya dapat dideteksi, kemana arahnya ini. Sebenarnya itu saja yang harus diatasi. Kalau dari awal diingatkan untuk tenggang rasa, itu tidak akan terjadi. Cuma kalau kejadiannya sudah besar, maka akan beda lagi penanganannya," terangnya.
Sebelumnya, Setara Institute dan Wakil Gubernur Jawa Barat Yusuf Effendi meminta agar pemerintah meninjau kembali SKB itu. Wakil Ketua Setara Institute, Bonar Tigor Naipospos menyebut, SKB bersifat diskriminatif dan disalahartikan ormas dan pemerintah daerah. SKB, kata Bonar, telah menjadi legitimasi dan konsideransi berbagai keputusan pemerintah daerah untuk melakukan penekanan atas jemaah Ahmadiyah. (sam/jpnn)
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi menilai, solusi terhadap munculnya tindakan kekerasan terhadap jemaat Ahmadiyah bukan dengan cara merevisi Surat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Perkuat Kolaborasi ZIS di ASEAN, ICONZ ke-8 Hasilkan 5 Resolusi Strategis
- Parlemen Indonesia-Mesir Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Chandra Soroti Arah Kebijakan Amnesti 44 Ribu Narapidana Era Prabowo
- Sakti Wahyu Trenggono Masuk Kategori Menteri Terbaik Versi LPI