Detektif Cinta Memburu Hidung Belang Hingga Mancanegara
jpnn.com, SINGAPURA - Profesi detektif cinta di Singapura sedang naik daun. Warga Negeri Singa yang supersibuk menyewa para penyidik partikelir tersebut untuk memantau gerak-gerik pasangan mereka. Tugas ini terkadang sampai membawa sang detektif hingga ke mancanegara.
Misalnya, David Kang. Pendiri SG Investigators tersebut sudah 15 tahun berkecimpung di dunia spionase. Kang mengatakan, menangani kasus percintaan gampang-gampang susah. Namun, bayarannya besar.
Kang biasanya mendapat bayaran USD 800 hingga USD 1.000 (sekitar Rp 10,7–13,4 juta) per kasus. Namun, tarif itu bisa berubah jika target yang diintai melakukan perjalanan ke luar negeri.
Demi profesionalisme, Kang mengikuti target ke mancanegara. Klien biasanya setuju untuk membiayai. ’’Selama ini, kecurigaan klien-klien saya hampir selalu benar,’’ ucap Kang.
Menurut Kang, menjadi mata-mata cukup berisiko. Selain harus pandai merekam bukti, detektif dituntut cekatan. ’’Pelipis saya retak tahun lalu. Saya jatuh saat mengejar target,’’ ujarnya, lantas tersenyum kecut.
Pelaporan akhir kepada klien kerap menjadi momen yang tidak disukai Kang. ’’Klien biasanya emosional saat menerima bukti yang diberikan. Ada yang menangis, ada pula yang marah. Tapi, bagaimana lagi, itu fakta yang harus mereka terima,’’ tutur dia.
Dia selalu berharap, dengan bukti yang dikumpulkannya, urusan klien dengan target bisa terselesaikan secara baik-baik. Sepahit apa pun itu. (hep/c18/pri)
Warga Negeri Singa yang supersibuk menyewa para penyidik tersebut untuk memantau gerak-gerik pasangan. Tugas ini sampai membawa sang detektif ke mancanegara
Redaktur & Reporter : Adil
- Presiden Prabowo dan PM Wong Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Singapura
- Prabowo Sebenarnya
- Diktator Baik
- Nikita Mirzani Ungkap Sosok Selingkuhan Paula Verhoeven, Konon Inisialnya N
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Konon Azizah Salsha Akui Perselingkuhan dengan Salim Nauderer