Detik-detik Aiptu Martua Ditikam Leher, Dada, dan Tangannya
”Saat diserang, Aiptu Martua gugur,” sesal Setyo. Luka akibat tikaman senjata tajam tidak kuasa ditahan oleh Aiptu Martua hingga dia menghembuskan napas terakhir.
Menyadari serangan tersebut, Brigadir Ginting yang berada di luar pos tiga berteriak untuk meminta bantuan kepada anggota Brigade Mobil (Brimob) yang tengah berjaga di pos pintu satu.
”Anggota Brimob itu ambil tindakan,” jelas Setyo. Tindakan pertama yang dilakukan adalah tembakan peringatan. Namun tidak diindahkan oleh kedua terduga teroris.
Karena itu, angota Brimob tersebut memutuskan untuk melumpuhkan kedua terduga teroris. ”Satu tewas, satu kritis,” ujar Setyo.
Anggota Brimob yang melumpuhkan kedua terduga teroris adalah Brigadir Novendri Sinaga, Bharatu Lomo Simanjuntak, dan Brigadir Karo.
Sampai tadi malam, kedua terduga teroris itu masih dalam penanganan Polda Sumut.
Namun demikian, Setyo belum bisa mengungkap identitas kedua terduga teroris itu secara detail. ”Keduanya masih diidentifikasi,” terang dia. Demikian pula senjata tajam yang dipakai untuk menikam Aiptu Martua.
”Sedang didalami Densus 88 Antiteror,” imbuhnya. Mereka juga menggeledah tempat tinggal kedua terduga teroris tersebut.
Usai ledakan bom di Terminal Kampung Melayu Jakarta di mana polisi menjadi salah satu korbannya, kemarin giliran Mapolda Sumut yang disasar.
- Melantik Pengurus TP PKK Pusat 2024-2029, Mendagri Imbau Wujudkan Program Astacita
- Ketum TP PKK Mengingatkan Pentingnya Optimalisasi & Efisiensi Penggunaan Anggaran
- Mendagri Tito Karnavian: TP PKK Membutuhkan Sosok Pemimpin Kuat
- Ketum TP PKK: Inovasi & Adaptasi Teknologi Informasi Penting dalam Pelaksanaan Program PKK
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
- Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp 919 Triliun ke Daerah, Mendagri Tekankan Poin Ini