Detik-detik Guru Honorer Supriyani Masuk ke Rumah Aipda Wibowo, Menangis Pilu

Detik-detik Guru Honorer Supriyani Masuk ke Rumah Aipda Wibowo, Menangis Pilu
Guru Honorer SDN 4 Baito Supriyani saat menjalani sidang di PN Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan. Foto: ANTARA/Suwarjono

jpnn.com - KENDARI – Supriyani, guru honorer di SDN 4 Baito Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), menjalani sidang lanjutan kasus dugaan penganiayaan terhadap siswanya inisial D (8), di Pengadilan Negeri Andoolo, Rabu (30/10).

Agenda sidang kasus Supriyani ialah pemeriksaan saksi-saksi.

Keterangan saksi mengungkap upaya penyidik Polsek Baito yang memaksa Supriyani untuk mengakui telah melakukan penganiayaan terhadap siswanya.

Dalam sidang pemeriksaan saksi tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan sebanyak lima orang, yakni Aipda Wibowo Hasyim yang merupakan ayah korban D, Nur Fitriana ibu korban, serta Siti Nuraisah, Lilis Herlina selaku guru, dan Kepala SDN 4 Baito Sana Ali.

Saksi Kepala SDN 4 Baito Sana Ali saat ditemui di Konsel, Rabu, mengatakan bahwa terkait kasus tersebut dirinya ditelpon oleh penyidik Polsek Baito bernama Jefri, yang kemudian mereka janjian untuk bertemu di rumah penyidik tersebut.

"Menyangkut kasus ini, Pak Jefri bilang bukti sudah ada, besok akan ada penetapan tersangka dan (Ibu Supriyani) dijemput," kata Sana Ali di hadapan majelis hakim.

Dia menyebutkan bahwa dirinya sangat kaget mendengar kabar tersebut.

Lantas dia bertanya kepada penyidik kenapa cepat dilakukan penetapan tersangka dan akan menjemput Supriyani, padahal dirinya bisa mengatasi masalah tersebut.

Saksi mengungkap detik-detik guru honorer Supriyani masuk ke rumah Aipda Wibowo, lantas menangis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News