Detik – detik Kisruh Pemilu di Sampang: 2 Orang Bercelurit vs Berpedang, Ada Tembakan

Mansur, warga Dusun Lonkebun, Desa Ketapang Daya, Kecamatan Ketapang, yang menjadi korban penembakan, mengatakan bahwa pelaku menembakkan senpi beberapa kali. Dua peluru diarahkan kepada dirinya.
Satu tembakan mengenai pergelangan tangan kanannya. Selain itu, kata Mansur, jarak antara dirinya dan penembak sekitar 7 meter. ”Sempat cekcok dengan rekan saya itu, tapi dari kubu sana langsung mengeluarkan tembakan,” jelasnya.
Panwascam Kecamatan Banyuates Sidik mengatakan, pada saat kejadian, pihaknya tidak berada di lokasi. Karena itu, pihaknya tidak bisa memberikan keterangan dan komentar secara detail. ”Benar ada kejadian itu, detailnya saya kurang tahu,” paparnya.
Sementara itu, Petugas Pengawas Lapangan (PPL) Desa Tapaan Abdus Safik membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut dia, TKP keributan dua kubu itu tak jauh dari TPS 8.
”Pemicunya, ada upaya perebutan mandat saksi caleg daerah. Korban yang terkena tembak langsung dilarikan ke puskesmas,” jelasnya.
BACA JUGA: Quick Count Pilpres 2019: Prabowo – Sandi Menang Tebal di 6 Provinsi
Kabaghumas Polres Sampang Ipda Eko Puji Waluyo mengatakan, beberapa barang bukti dalam kasus penembakan tersebut telah diamankan. Yakni, 6 selongsong peluru dan 4 proyektil peluru.
Menurut dia, Muarah juga diamankan di Mapolres Sampang. ”Iya benar kejadiannya, pelaku sudah diamankan di polres,” tuturnya. (rus/c7/agm)
Terjadi kekrisuhan dipicu intimidasi pada saksi salah satu caleg DPRD Sampang, diwarnai aksi penembakan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Berkas Perkara Penembakan 3 Polisi di Lampung Diserahkan ke Denpom TNI
- Penembakan di Lokasi Judi Sabung Ayam Diduga Terencana, Sahabat Polisi: Pelaku Harus Dihukum Berat
- Anak Bos Rental Mobil: Kami Belum Bisa Memaafkan Para Pelaku Penembakan
- Ini Kata Komnas HAM soal Kasus 3 Polisi Diduga Ditembak Oknum TNI
- Polsek Negara Batin Terima Setoran Judi Sabung Ayam? Irjen Helmy Bilang Begini
- Habiburokhman Ingin Penembak 3 Polisi di Lampung Dihukum Mati