Detik-detik Menegangkan ketika Abu Sayyaf Tiba-tiba Menguasai Kapal
”Sama saja dengan di Tarakan. Ditanya-tanya dan interogasi,” jelasnya.
Yohanis, Bara, maupun kru Henry lainnya yang selamat, Royke Frans Montolalu, mengaku tak henti-henti berdoa untuk keselamatan rekan-rekan mereka yang masih disandera.
”Semoga mereka selamat dan cepat dibebaskan,” kata Royke tak lama setelah mendarat di Manado pada Minggu malam lalu (24/4) seperti dikutip Manado Post (Jawa Pos Group).
Karena pengalaman yang membahayakan itu, Yohanis mengaku kapok berlayar ke Filipina. Sebaliknya, Bara tak akan meninggalkan pekerjaannya sebagai pelaut. Dia tak sudi profesi yang diimpikannya sejak kecil itu direnggut teror yang ditebar kelompok seperti Abu Sayyaf.
Bagaimana dengan Royke? Seperti Bara, Royke akan tetap menjadi pelaut. Namun, belum selesai menjelaskan alasannya, sang istri, Ririn, yang menjemput di bandara langsung menyela, ”Saya tak akan mengizinkan. Titik!” (*/JPG/c5/c10/ttg)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara