Detik-detik Menegangkan ketika Abu Sayyaf Tiba-tiba Menguasai Kapal

”Sama saja dengan di Tarakan. Ditanya-tanya dan interogasi,” jelasnya.
Yohanis, Bara, maupun kru Henry lainnya yang selamat, Royke Frans Montolalu, mengaku tak henti-henti berdoa untuk keselamatan rekan-rekan mereka yang masih disandera.
”Semoga mereka selamat dan cepat dibebaskan,” kata Royke tak lama setelah mendarat di Manado pada Minggu malam lalu (24/4) seperti dikutip Manado Post (Jawa Pos Group).
Karena pengalaman yang membahayakan itu, Yohanis mengaku kapok berlayar ke Filipina. Sebaliknya, Bara tak akan meninggalkan pekerjaannya sebagai pelaut. Dia tak sudi profesi yang diimpikannya sejak kecil itu direnggut teror yang ditebar kelompok seperti Abu Sayyaf.
Bagaimana dengan Royke? Seperti Bara, Royke akan tetap menjadi pelaut. Namun, belum selesai menjelaskan alasannya, sang istri, Ririn, yang menjemput di bandara langsung menyela, ”Saya tak akan mengizinkan. Titik!” (*/JPG/c5/c10/ttg)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu