Detik-Detik Pelaku Pencabulan Dievakuasi dari Pesantren di Bekasi
"Keduanya langsung dibawa ke Polres Metro Bekasi dengan pengawalan ketat oleh Unit Reskrim dan Tim Samapta Presisi guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap seluruh kebenaran di balik dugaan pencabulan ini. " ucap Sutrisno.
Wakil Direktur Intelijen dan keamanan (Intelkam) Polda Metro Jaya AKBP Ardiansyah yang tiba di lokasi pada pukul 21.50 WIB juga memberikan instruksi agar keamanan di sekitar pondok diperketat guna menghindari potensi perusakan atau penjarahan.
Data menyebutkan Pondok Pesantren Al-Qonaah berdiri sejak 2020 dan hanya memiliki dua pengajar.
Kasus ini membuat aktivitas di pesantren tersebut terhenti total dan diduga banyak korban pencabulan, namun belum berani melaporkan peristiwa ini karena merasa takut dan malu.
Polres Metro Bekasi dan aparat desa juga terus berkoordinasi untuk menjaga suasa kondusif di tengah kekhawatiran akan terjadinya aksi anarkistis dari masyarakat sekitar. (antara/jpnn)
Polisi perlu beberapa jam mengevakuasi pimpinan dan guru pesantren pelaku pencabulan di Bekasi.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- AKBP Kurnia Ajak Ulama dan Santri Jaga Keamanan-Ketertiban Jelang Pilkada di Meranti
- Dean Desvi: Oknum Pimpinan Panti Asuhan Janjikan Korban Pecabulan dengan iPhone
- Modus Oknum Pimpinan Panti Asuhan di Tangerang saat Cabuli Anak Asuh Dean Desvi
- Polisi Sempat Selamatkan Beberapa Orang yang Lompat ke Kali Bekasi
- 2 Mayat di Kali Bekasi Teridentifikasi, Berikut Identitasnya
- 7 Mayat di Bekasi Disebut Pelaku Tawuran, Nyebur ke Kali saat Ada Patroli Polisi