Detik-Detik Polisi Diadang dan Dianaya di Tomohon, Pelakunya Ternyata

jpnn.com, MANADO - Tujuh pelaku penganiayaan terhadap seorang polisi berpangkat Aipda di ruas Jalan Raya Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut), tepatnya di Kelurahan Matani 3, pada Selasa (21/2) ditangkap Tim Buser Polres Tomohon.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast menyebut ketujuh terduga pelaku adalah warga Kota Tomohon.
Mereka berinisial RK (22), CT (20), JL (22), DM (37), BK (43), dan SM (39) yang ditangkap sekitar tiga jam seusai kejadian, di wilayah Kecamatan Tomohon Utara.
"Satu terduga pelaku LCP (41), ditangkap di wilayah Kota Bitung pada hari ini Kamis," kata Kombes Abast, di Manado, Kamis (23/2) kemarin.
Korban pengadangan dan penganiayaan tersebut adalah anggota Polri berpangkat Aipda, warga Kota Tomohon, yang bertugas di Polres Minahasa Selatan.
Detik-detik penganiayaan itu berawal saat mobil yang dikemudikan korban nyaris bersenggolan dengan mobilnya terduga pelaku SM.
Kemudian terjadilah adu mulut antara korban dengan SM, disusul aksi penghadangan oleh para terduga pelaku.
Abast menyebut situasi saat itu kembali normal setelah korban memberitahukan bahwa dia anggota Polri.
Kombes Jules Abraham Abast ungkap kelompok yang mengadang dan menganiaya seorang polisi di Tomohon. Begini profil tersangka LCP/.
- Mahfud MD Bilang Begini soal Lagu Band Sukatani yang Menyentil Polisi
- Polres Bungo Bakar 11 Titik Lubang Tikus Tambang Emas Ilegal
- Operasi Pekat Musi 2025, Polres Muara Enim Bekuk Tersangka Curat
- Pengepul Judi Togel di Musi Rawas Diciduk Polisi, Bandar Masuk DPO
- Gegara 'Nyanyian' Tino, 5 Rekan Rampoknya Ikut Ditangkap Polisi
- TNI Disebut Langgar UU dalam Penertiban Tambang Emas dan Penggerebekan Oli Palsu