Detik-Detik Tentara Indonesia Usir Tank Merkava Israel
jpnn.com, LEBANON - Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian (PMPP) TNI Mayjen TNI Victor Hasudungan Simatupang menjelaskan, bagaimana kronologi pasukannya menghadang tank Israel yang memasuki daerah Blue Line.
Menurut Victor, dalam peristiwa tersebut tentara Indonesia sedang menjalankan misi perdamaian di Lebanon.
"Pada 2 Juni 2020, pasukan kita yang di Lebanon, tentara Garuda kita yang di Lebanon di daerah 'Blue Line' sana menghadang pertikaian antara tentara Lebanon dan tentara Israel," kata Mayjen Victor kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Aksi prajurit TNI di bawah bendera PBB itu terekam dalam video yang disiarkan Lebanese Army dengan durasi satu menit.
Dalam video itu memperlihatkan sejumlah prajurit TNI dengan tenang menghadang Tank Merkava Israel, yang menerobos pagar pembatas kedua negara di "Blue Line", yakni batas netral kedua negara yang terletak di wilayah Adisa, bagian selatan Lebanon.
Victor menjelaskan Indonesia menempatkan satu kompi TNI yang bertugas sebagai pasukan perdamaian di "Blue Line" Lebanon-Israel untuk menjaga perbatasan kedua negara.
"Itu namanya 'Blue Line'. Jadi dulu ada perjanjian yang dibuat oleh PBB namanya 'Blue Line'. Itu perbatasan antara negara Israel dan Lebanon," katanya.
"Pasukan kita satu kompi di sana disiapkan di sana untuk menjaga perbatasan itu. Jadi sehari-hari mereka ada di sana."
Aksi heroik tentara Indonesia dalam Misi Pasukan Perdamaian di Lebanon patut diapresiasi tinggi. Tanpa persenjataan lengkap, 4 personel TNI menghalau tank Merkava Israel yang menerobos Blue Line atau daerah netral.
- Kunjungi Markas PBB, Fraksi PKS DPR Perjuangkan Nasib Anak-Anak Gaza Korban Agresi Israel
- Pj Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin Beri Penghargaan kepada Para Wajib Pajak Terbaik
- Mengenal Jaringan Internasional Rantastia Nur Alangan, Oh Ternyata
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Dituding Jenderal Gadungan, CEO UIPM Tunjukkan Bukti Undangan Resmi PBB