Detik Menegangkan Menghadapi Ujian Online, Eh...Malah Ditunda
jpnn.com - SURABAYA - Kepala SMAN 6 Surabaya Nurseno juga menyayangkan keputusan Kemenbud Dikdasmen atas yang mengundurkan jadwal Ujian Nasional (UN). Dia khawatir siswa kecewa.
”Sisi negatifnya, ya siswa kecewa. Sebab, siswa harus menunggu lagi detik-detik ujian. Positifnya, siswa bisa lebih memaksimalkan persiapan,” jelasnya.
Hal yang sama disampaikan Kepala SMAN 1 Surabaya Yohanes Mardjiono. Menurut dia, sebagian sekolah dan siswa cukup senang dengan adanya keputusan tersebut.
Orang tua siswa justru khawatir dengan mundurnya UN CBT. ”Kalau besok ada perubahan lagi, sekolah, siswa, dan orang tua juga bingung,” tuturnya.
Kepala SMAN 18 Surabaya Suwandhi menyatakan bahwa sekolahnya tidak ambil pusing. ”Yang penting, ujian pasti dilaksanakan. Kita ambil hikmahnya, yakni belajar yang rajin,” katanya.
Seperti diketahui, penundaan UN ini juga diprotes Ketua Dewan Pendidikan Surabaya, Jawa Timur, Martadi Sedianya pelaksanaan ujian nasional (UN) online yang semula 7 April diundur menjadi 13 April mendatang. (jee/awa/jpnn)
SURABAYA - Kepala SMAN 6 Surabaya Nurseno juga menyayangkan keputusan Kemenbud Dikdasmen atas yang mengundurkan jadwal Ujian Nasional (UN).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna
- Guru ASN PPPK & Honorer Tendik Minta Kenaikan Gaji Merata, Ingatkan Janji Prabowo
- Komitmen Cambridge English Tingkatkan Pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia
- Dukung Program Pemerintah, Polres Bolmong Bagikan Makanan Gratis kepada Siswa SD
- Menurut Ketum PGRI, Banyak Banget Tantangan Guru Masa Kini
- Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer