Detonator Asal Malaysia Dicurigai Dipesan Teroris
jpnn.com - MAKASSAR - Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel masih mendalami siapa orang Enrekang yang memesan detonator dari Malaysia. Polisi juga belum mengetahui pasti tujuan detonator itu dikirim ke Enrekang. Namun, ada kecurigaan bahwa bahan peledak itu dipesan oleh teroris.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi mengaku masih mendalami adanya dugaan teroris di balik pemesanan detonator tersebut. "Untuk menyimpulkan adanya jaringan teroris di Enrekang, harus didukung data dan fakta yang akurat," kata Endi seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Sabtu (4/1).
Dia mengakui, detonator itu cukup mencurigakan untuk dikirim ke Enrekang. Apalagi, Enrekang bukan wilayah laut yang menjadi sasaran bom ikan.
"Memang di Kabupaten Enrekang tidak ada laut untuk membom ikan, jadi kami belum bisa memastikan pula ribuan detonator itu digunakan untuk apa," kata mantan Kepala Polres Enrekang ini.
Sebelumnya, Hasnah Umareng Junaid diamankan aparat Polres Parepare, Jumat 3 Januari. Dari tangannya diamankan 5000 butir detonator dan 50 gram sabu-sabu. Dari pengakuan Hasnah, detonator itu akan diserahkan kepada seorang pria di Enrekang. (eka/awa/jpnn)
MAKASSAR - Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel masih mendalami siapa orang Enrekang yang memesan detonator dari Malaysia. Polisi juga belum mengetahui
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas