Developer Andalkan Dana Sendiri
jpnn.com - SURABAYA - Developer tidak lagi mengandalkan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) untuk pembangunan rumah. Ini setelah Bank Indonesia (BI) mengeluarkan kebijakan rumah ready stock.
Presiden Direktur (Presdir) The Empire Palace Group Trisulowati mengatakan paradigma pemikiran pengembang saat ini, KPR adalah salah satu fasilitas kemudahan konsumen untuk membeli rumah.
"Sekarang, tren in house yang menjadi andalan developer. Tapi, ini memang untuk perusahaan yang permodalannya kuat," ujarnya.
Wanita yang akrab dipanggil Chin-Chin itu menyebut kebutuhan tempat tinggal masih tinggi. Itu terlihat dari backlog yang masih besar. Tahun ini, proyeksi kekurangan pasokan rumah (backlog) mencapai 15 juta unit. Sehingga, pengembang pasti melakukan ekspansi.
"Potensi masih besar. Tergantung pengembang dalam mengemas perumahan yang diminati konsumen," tuturnya.
The Empire Palace Group pun untuk kali pertama membangung proyek perumahan di kawasan Sidoarjo. Selema ini, mereka mengerjakan properti komersil berupa ruko, convention hall dan hotel itu kini mulai menggarap perumahan.
"Investasi perumahan sekitar Rp 200 miliar. Ini untuk rumah 300 unit. Kami proyeksikan tahun in, semua sudah terbangun," katanya.
Pada kesempatan yang berbeda Wakil Presdir dan Chief Operating Officer Sinarto Darmawan mengatakan untuk mempercepat pemenuhan backlog salah satu langkah adalah membangun tempat tinggal vertikal.
SURABAYA - Developer tidak lagi mengandalkan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) untuk pembangunan rumah. Ini setelah Bank Indonesia (BI) mengeluarkan
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital