Devi Safitri, Yatim Piatu asal Kalbar Juara Dunia Hapkido
Pelatih Hapkido Kalbar, Rusli, berterima kasih atas perhatian Pemkab Kubu Raya kepada komunitas hapkido binaannya. Kepedulian tersebut terbukti menjadi penyemangat bagi atlet untuk meraih prestasi.
“Saya sampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Pemkab Kubu Raya. Juga kepada instansi terkait yakni Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kubu Raya yang sambutannya luar biasa kepada atlet Kubu Raya,” tuturnya.
Rusli menuturkan Devi baru mulai menekuni hapkido pada 2016. Atau sekitar 2 tahun setelah beladiri ini masuk ke Indonesia sekitar tahun 2014. Baru setahun bergabung di hapkido, Devi langsung menunjukkan kelasnya. Ia tampil sebagai juara nasional di kejuaraan nasional hapkido di Yogyakarta.
“Jadi perjuangan Devi dimulai tahun lalu di kejuaraan nasional hapkido 2017, di mana Devi berhasil meraih medali emas,” jelasnya. Atas prestasi itu, Devi pun dipanggil bergabung dengan tim hapkido Indonesia untuk kejuaraan dunia. Tepatnya diawal tahun 2018.
Sebagai pelatih, Rusli memuji kegigihan Devi dalam menekuni hapkido. Di tengah keterbatasan, Devi tetap profesional menyiapkan diri menjadi seorang atlet. “Devi sudah lulus sekolah dua tahun lalu,” tukasnya.
Devi belum bisa melanjutkan kuliah karena faktor ekonomi. Kedua orangtuanya sudah meninggal. Dia tinggal bersama neneknya. “Namun dia gigih. Sekarang dia fokus menjadi atlet,” ungkap Rusli. (sya/arm)
Devi Safitri, gadis yatim piatu asal Kubu Raya, Kalbar, berhasil menjadi juara dunia Hapkido di ajang World Hapkido Championship Seoul 2018 di Seoul.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Inilah Aturan Baru untuk PPPK, Berbeda dengan PNS & Honorer
- 2 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Pembongkaran Kuburan di Kubu Raya
- Misteri Rusaknya 14 Kuburan Tionghoa di Kubu Raya
- Kecanduan Judi Online, Pasutri Lansia Nekat Mencuri
- 500 Warga Kubu Raya Mendaftar Sebagai Calon Anggota Polri
- Sepekan, Polisi Ungkap Dua Kasus Pembunuhan Wanita di Kubu Raya Kalbar, Motifnya