Devina, Warga Depok yang Memergoki Gayus Pelesir ke Luar Negeri
Kosongkan Rumah, Tinggalkan Sepucuk Surat tanpa Tanda Tangan
Jumat, 07 Januari 2011 – 08:08 WIB
Dalam surat yang terbagi lima paragraf itu, Devina meminta memohon maaf karena tidak bisa melayani wawancara. Dia menyatakan bahwa tidak ada informasi apa-apa lagi yang bisa dia sampaikan kepada para pemburu berita terkait pengalaman bertemu Gayus di bandara. "Semua informasi yang saya miliki sudah tertuang seluruhnya di dalam surat pembaca," kata ibu rumah tangga yang punya dua momongan itu.
Untuk itu, dia mohon para jurnalis tidak lagi mendatangi, baik di rumah atau di manapun, dengan maksud untuk wawancara atau konfirmasi. Dia mengaku keselamatannya dan keluarga kini sedang terancam. "Saya mohonkan juga pengertian dari wartawan, saat peliputan dan penyiaran berita-berita terkait surat pembaca tersebut, untuk juga mempertimbangkan keselamatan dan kenyamanan saya dan keluarga," pintanya.
Setiap harinya Devina hidup bersama suami dan dua putrinya. Dibantu seorang pekerja rumah tangga yang setiap hari menjaga rumah. Devina dan keluarga dikenal sangat baik. Meski jarang bicara, keluarga Devina cukup akrab dengan warga. Terlebih dengan petugas jaga. "Ya banyaklah yang kami dapatkan dari keluarga itu. Orangnya cukup royallah," tegas Widodo.
Devina menempati rumah kontrakan di Blok E2 No. 20. Rumah kontrakan itu tak jauh dari rumah pribadinya di Blok E2 No. 14. Hanya berselisih sekitar enam rumah. Rumah pribadinya di Blok E2 No. 14, saat ini dalam proses renovasi. Disulap lebih luas pada bagian atasnya. Dengan beberapa tambahan lain pada kiri dan kanan rumah berwarna hijau pastel itu.
Orang pertama yang memublikasikan dugaan kepergian Gayus Tambunan ke luar negeri merasa nyawanya terancam. Dia bersama keluarga pergi meninggalkan
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara