Devisa Dari TKI RI Tembus USD 3,3 M
Selasa, 28 September 2010 – 06:06 WIB
JAKARTA -Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri memberikan pengiriman devisa ke dalam negeri (remittance) hingga USD 3,3 miliar per Juni 2010. Sementara pada akhir 2009 dan 2008 nilai remittance yang tercatat di Bank Indonesia (BI) masing-masing sebesar USD 6,6 miliar. Dengan demikian, remittance dari pengiriman tenaga kerja merupakan komponen utama penyumbang devisa bagi Filipina. Begitu juga kontribusinya terhadap GDP di Filipina relatif stabil dan sedikit meningkat dari 10,8 persen pada 2005 dan 2009.
”Data tersebut menunjukkan jumlah remittance setiap tahunnya meningkat. Namun cenderung agak stagnan dari tahun 2008 yang bisa jadi disebabkan oleh krisis global maupun sebab lain,” kata Difi A Johansyah melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin (27/9).
Baca Juga:
Walaupun meningkat, ujarnya, Indonesia tidak boleh berpuas diri karena masih banyak potensi yang bisa diraih. ”Sebagai gambarannya, Filipina, yang merupakan negara pengirim tenaga kerja utama di Asia dan negara berkembang, menghasilkan remittance yang peningkatannya sangat meningkat dari USD 10,7 miliar pada 2005 menjadi USD 17,4 miliar di 2009,” urainya.
Baca Juga:
JAKARTA -Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri memberikan pengiriman devisa ke dalam negeri (remittance) hingga USD 3,3 miliar
BERITA TERKAIT
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah