Devisa RI Tembus USD 120 Miliar
Jumat, 15 Juli 2011 – 01:27 WIB
BOGOR - Arus modal asing diperkirakan masih akan mengalir deras ke negara-negara emerging markets, termasuk Indonesia. Potensi penurunan peringkat utang AS, diperkirakan membuat aliran modal kembali membanjiri emerging markets.
"Dampak di pasar keuangan akan menambah potensi inflow karena pelemahan dolar AS," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A. Sarwono setelah rakor tim pengendalian inflasi daerah di Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/7).
Ia mengatakan, dampak dari derasnya arus modal masuk tersebut masih cukup terkelola. Hartadi mengungkapkan, hingga kini cadangan devisa Indonesia telah menembus USD 120 miliar. Hartadi berharap penambahan cadangan devisa bakal lebih banyak disumbang penanaman modal asing langsung (PMA).
"Sekarang sudah mulai berubah, dulu lebih banyak di portofolio. Tapi sekarang sudah mulai masuk ke penanaman modal asingnya, portofolionya turun. Tahun depan kami perkiran seperti itu," katanya.
BOGOR - Arus modal asing diperkirakan masih akan mengalir deras ke negara-negara emerging markets, termasuk Indonesia. Potensi penurunan peringkat
BERITA TERKAIT
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital