Devisa Tinggi Terancam Hot Money
Jumat, 25 Maret 2011 – 04:04 WIB

Devisa Tinggi Terancam Hot Money
Faisal memberikan arahan supaya uang panas itu bisa ditekan melalui beberapa tahap. Langkah pertama, yaitu memperbaiki iklim investasi. Langkah kedua, perkuat kaitan sektor riil dan sektor keuangan. Di pasar modal, misalnya, perlu dipacu masuknya emiten baru. "Contoh lain, penerbitan Surat Utang Negara (SUN) seyogianya diprioritaskan untuk investasi pemerintah seperti pembangunan infrastruktur," lanjutnya.
Seperti diketahui, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan, hingga 10 Maret 2011 cadangan devisa mencapai USD 102,02 miliar. Dia menyebut hal itu sejalan dengan terus membaiknya perekonomian Indonesia. Bahkan, Darmin mengaku optimistis cadangan devisa Indonesia hingga akhir tahun bisa USD 110 miliar-USD 120 miliar atau tertinggi dalam sejarah Indonesia.
Posisi cadangan devisa Indonesia saat ini sudah cukup kuat untuk menahan jika terjadi pembalikan modal asing besar-besaran. Menurut Darmin, penguatan cadangan devisa menjadi salah satu alasan Fitch Ratings menaikkan outlook peringkat utang Indonesia dari BB+ Outlook Stabil menjadi BB+ Outlook Positif. Melalui peningkatan peringkat itu, Indonesia selangkah lagi menuju investment grade. (wir/oki)
JAKARTA - Cadangan devisa negara yang sudah melampaui Rp 100 triliun dinilai belum sepenuhnya memberikan jaminan aman bagi perekonomian Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram