Devisa TKI Tembus Rp 130 T
Tak Terimbas Krisis, Pasar LN Masih Luas
Selasa, 16 Desember 2008 – 08:48 WIB
Baca Juga:
Deputi Penempatan BNP2TKI Ade Adam Noch mengungkapkan, saat ini 33.000 TKI bekerja di beberapa sektor di Korea. Sebagian di antara mereka, khususnya yang bekerja di sektor pabrikan (manufaktur), kini menganggur karena perusahaan tempat mereka bekerja tutup.
Jumhur menyatakan, prospek TKI pada 2009 masih cukup bagus. Artinya, pahlawan devisa tersebut masih bisa diandalkan karena permintaan masih cukup besar. Terutama untuk pasar-pasar baru seperti Kanada, Amerika Utara, Eropa Timur, New Zealand, dan Australia. ’’Target kita nanti tidak hanya TKI soft skill dalam bentuk tenaga kasar, tapi juga TKI hard skill atau tenaga kerja ahli profesional,’’ paparnya.
Pada kunjungan empat hari ke Jepang 9–12 Desember lalu, dia sempat bertandang ke panti jompo Sunny Life Kimitsu, Chiba, Jepang. Direktur panti itu mengutarakan, kebutuhan tenaga perawat orang jompo dari Indonesia sedikitnya 1.000 orang. Tenaga perawat tersebut diharapkan lulusan sekolah keperawatan. (zul/oki)
JAKARTA - Ketika ancaman krisis global menerpa, tenaga kerja Indonesia (TKI) terbukti masih mampu menjadi tonggak utama pendulang devisa negara.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan