Dewan ABC Tunjuk Penasehat Independen Sebelum Pecat Michelle Guthrie

Dewan ABC mengatakan pihaknya telah menunjuk penasihat independen sehari sebelum pemecatan Michelle Guthrie, untuk menyelidiki "masalah" yang diangkat oleh mantan Direktur Pelaksana ABC itu.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pagi ini, dewan ABC mengatakan pihaknya telah menunjuk seorang "penasihat ahli eksternal independen" dan bahwa mengingat penyelidikan sekarang sedang berlangsung, "tidak tepat bagi dewan atau ABC untuk berkomentar lebih lanjut hingga penyelidikan itu rampung.
Pernyataan itu mengatakan penyelidikan yang dilakukan akan mencari tahu masalah yang dipersoalkan oleh Michelle Guthrie dalam sebuah surat yang dikirim ke dewan pada 21 September, hanya beberapa hari sebelum dia dipecat.
"Dalam surat itu, Michelle Guthrie menanggapi beberapa masalah yang diangkat oleh dewan tersebut. Selain itu, mantan direktur pelaksana itu juga mengemukakan hal-hal lain yang ia minta kepada dewan untuk menginvestigasikan secara rahasia," kata pernyataan itu.
Pernyataan itu mengatakan dewan "memutuskan ... untuk menunjuk penasihat ahli eksternal independen untuk menyelidiki masalah ini" pada 23 September.
Satu hari kemudian, Michelle Guthrie dipecat.
Michelle Guthrie awalnya mengatakan dia "sangat kecewa" atas pemecatan dirinya, dan akan mempertimbangkan sejumlah langkah hukum. Dia dipecat hanya setengah dari masa penunjukannya selama lima tahun.
Direktur ABC Justin Milne mengatakan keputusan itu dibuat untuk "kepentingan jangka panjang orang-orang kita sendiri dan jutaan orang Australia yang terlibat dengan konten ABC setiap minggu".
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia