Dewan Adat Papua Demo di DPR Papua
Desak Pengungkapan Kasus Penembakan di Wamena
Kamis, 18 September 2008 – 11:20 WIB
Tak lama setelah itu, aksi demo itu berakhir damai, antara Forkorus dan John Ibo serta lainnya saling berpelukan haru dan bersalaman. Pukul 13.30 massa mulai meninggalkan gedung DPRP. Massa yang dipimpin Buchtar Tabuni dari Koalisi Masyarakat Peduli Tanah Papua itu, start dari Kantor DAP Waena pukul 09.30 WIT dengan cara long march ( berjalan kaki). Selama long march, massa mendapat pengawalan ketat dari aparat Polsekta Abepura dan Brimobda Papua. Selain itu, puluhan Penjaga Dusun Adat Papua (PDAP) juga ikut mengawalnya.
Dalam perjalanan, massa melakukan orasi secara bergantian. Yang menarik, disela-sela orasinya itu mereka menerikkan lagu-lagu yang bernada kurang simpatik terhadap NKRI. " Papua benderanya bukan merah putih, Papua bendera kebangsaanya adalah Bintang Kejora," kata-kata seperti inilah yang dinyanyikan massa saat long marchnya.
Dalam orasinya juga, mereka mengecam tindakan aparat kepolisian yang menambak salah seorang anak adat Papua saat menghadiri Hari Pribumi Internasinonal di Lapangan Sinapuk Wamena, beberapa waktu lalu. Berkaitan dengan aksi long march itu, membuat arus lalu lintas di Jalan Abepura- Waena maupun Abepura- Entrop macet total. Bahkan, banyak kendaraan angkutan umum tidak bisa beroperasi akibat kemacetan kendaraan yang mencapai puluhan kilometer.
Kendati saat itu, aparat kepolisian sudah mengalihkan jalur kendaraan, seperti kendaraan dari arah Kotaraja ke Abepura dialihkan ke jalan baru serta kendaraan dari arah Entrop dialihkan luruh ke jalan baru Pasar Youtefa, namun kemacetan tetap tidak teratasi.
Akibat kondisi ini, membuat sejumlah warga dan pelajar yang hendak menunggu taksi terlantar. Kontan saja, kondisi ini memunculkan kepanikan kepanikan dan kekhawatiran mereka. " Waduh bagaimana ini saya mau menjemput anak saya, dari tadi kok tidak ada taksi yang lewat. Kasihan anak saya sekarang ini sudah jam pulang," ujar Ibu Maria yang hendak menjemput anaknya di SD Inpres Kotaraja. (ta/bat/mud)
JAYAPURA - Masih gelapnya pihak yang bertanggungjawab atas kasus penembakan Opinus Tabuni pada insiden peringatan Hari Pribumi Internasional di Lapangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial