Dewan Ancam Tutup Go-Jek di Surabaya

Bahkan, politisi PDIP tersebut mengancam akan menutup PT GI, jika tidak memenuhi panggilan.
Rencananya, akan ada dua panggilan yang dilayangkan ke perusahaan tersebut.
“Kami menyambut baik aspirasi yang disampaikan para pengemudi Go-Jek ini. Kalau tidak datang selama dua kali panggilan, saya akan minta Satpol PP untuk menutupnya” kata Armuji.
Saat Handoko beserta beberapa perwakilan menemui anggota dewan, para pengunjuk rasa lainnya masih berada di luar gedung DPRD.
Mereka sempat terlihat bersitegang dengan pengemudi Go-Jek lain yang tak ikut demo. Kebetulan ada sejumlah driver Go-Jek yang lewat di gedung DPRD.
Keributan tersebut terjadi setelah para pendemo melakukan sweeping. Ada dua orang menjadi bulan-bulanan pengunjuk rasa.
Mereka mengamuk kepada kedua pengemudi Go-Jek tak ikut berunjuk rasa. Beruntung, polisi yang menjaga jalannya unjuk rasa sigap mengamankan.
Akibatnya, sempat terjadi kemacetan panjang di depan gedung DPRD hingga jalan Yos Sudarso. (bae/no)
JPNN.com SURABAYA - Ribuan tukang ojek berbasis aplikasi Go-Jek berunjuk rasa di gedung DPRD Kota Surabaya, kamis (18/8). Mereka menuntut agar manajemen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia