Dewan Awasi PNS Berpolitik

Dewan Awasi PNS Berpolitik
Dewan Awasi PNS Berpolitik
DEPOK-Ketua DPRD Kota Depok, Rintis Yanto meminta kasus dugaan pejabat Kota Depok yang juga PNS tapi terlibat politik praktis segera diselidiki tuntas. Karena itu dia meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok melakukan penyelidikan terhadap beberapa kasus dukungan PNS terhadap salah satu Calon Walikota (Cawalkot).

 

Apalagi, DPRD Kota Depok menemukan dua pejabat di Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang mendukung incumben. Adapun, dua pejabat yang diduga memberikan fasilitas kampanye itu bagi Nur Mahmudi Ismail yang kembali mencalonkan diri yakni Camat Cimanggis dengan membuat formulir pendataan PSN bergambar Nur Mahmudi Ismail dan Kepala Kantor Pemadam Kebakaran yang membuat stiker bergambar yang sama.

”Ini kental nuansa politiknya,” tegas Rintis Yanto .

 

Dampaknya, banyak anggota dewan yang memprotes temuan itu. Dengan meminta stiker dan formulir pendataan PSN ditarik kembali. Alasannya, terang politisi Partai Demokrat itu, banyak formulir dan stiker itu yang telah beredar padahal secara materinya tidak terlalu penting. Tapi lebih dominant gambar Nur Mahmudi Ismail.

”Kalau tanpa gambar membagikan stiker tentang waspada kebakaran itu benar. Tapi tidak pantas kalau stiker itu ada gambar Nur Mahmudi Ismail,” tuturnya. Dia meminta Panwaslukada Kota Depok melakukan penyelidikan terhadap temuan tersebut. Sekaligus memberikan sanksi tegas bagi yang terlibat. Agar menjadi efek jera bagi PNS lainnya.

DEPOK-Ketua DPRD Kota Depok, Rintis Yanto meminta kasus dugaan pejabat Kota Depok yang juga PNS tapi terlibat politik praktis segera diselidiki tuntas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News