Dewan Dorong Pengusutan Dalang Mafia Haji di Sukabumi
"Tersangka D ini adalah staf dari AS. Dalam struktural kepegawaian, AS punya atasan massa atasannya ini tidak tahu sama sekali. Kan lucu," bebernya.
Dalam kasus ini, Ade berharap tim penyidik lebih berani lagi dalam menentukan siapa pihak yang paling bertanggung jawab. Karena, persoalan haji ini tidak hanya menjadi kasus skala lokal, melainkan masuk pada ranah nasional.
"Haji itu bukan persoalan lokal loh jangan salah, tinggal sejauh mana keberanian tim penyidik. Jika tim penyidik sukses membongkar siapa yang paling bertanggung jawab, tentu ini menjadi kebanggaan yang sangat luar biasa," tandasnya seraya berharap.
Menyikapi hal itu, Ketua Tim Penyidik Kejari Cibadak, Bahrin Idris, lagi-lagi tak banyak memberikan tanggapan. Namun yang jelas, proses penyidikan dengan memeriksa sejumlah saksi masih terus dilakukan.
"Kami masih melakukan penyidikan dengan memanggil beberapa orang saksi. Termasuk belum lama ini mantan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sukabumi, Ismatullah," singkatnya dengan wajah cetus.(ren/jpnn)
SUKABUMI - Sejumlah spekulasi terus bermunculan, pasca ditetapkannya dua orang tersangka kasus dugaan jual beli kuota haji oleh tim penyidik Kejaksaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB