Dewan Juri FFI 2010 Dipecat
Buntut Penundaan Pembacaan Nominasi
Jumat, 03 Desember 2010 – 08:48 WIB

Dewan Juri FFI 2010 Dipecat
JAKARTA - Malam puncak Festival Film Indonesia (FFI) 2010 tinggal beberapa hari lagi. Pada Senin mendatang (6/12) ajang penghargaan insan perfilman Indonesia itu digelar di Central Park, Jakarta Barat. Namun, alih- alih berbicara tentang konsep panggung atau rupa perhelatan, mengingat acara sudah dekat. Yang muncul ke publik justru deretan konflik internal yang tak berkesudahan. Dewan juri baru terdiri atas Komite Seleksi yang terbentuk sebelumnya dan ditambah dua orang lagi, yaitu Alex Komang dan Areng Widodo. "Hari itu juga dewan juri baru langsung bekerja. Sebab, besok (hari ini) pembacaan nominasi harus dilakukan. Pembacaannya dilakukan di acara Dahsyat, Studio 6 RCTI, pukul 09.00. Dengan demikian, FFI kembali berjalan dengan normal sesuai agenda semula. Hanya 10 judul film yang berhak bersaing," lanjutnya.
Yang terbaru, Komite FFI sebagai penyelenggara memecat dewan juri kemarin (2/11). Pernyataan tentang pemecatan dewan juri yang terdiri atas Jujur Prananto (penulis skenario), Seno Gumira Ajidarma (penulis), Rima Melati (aktris), Anto Hoed (musikus), Nur Hidayat (kamerawan), Salim Said (wartawan senior), serta Marselli Sumarno (kritikus film) diucapkan Koordinator Pengarah KFFI Deddy Mizwar.
Baca Juga:
"Kami memang memutuskan mencabut SK pengangkatan juri kemarin (Rabu) dan membuat SK penunjukan dewan juri baru," ungkapnya saat dihubungi.
Baca Juga:
JAKARTA - Malam puncak Festival Film Indonesia (FFI) 2010 tinggal beberapa hari lagi. Pada Senin mendatang (6/12) ajang penghargaan insan perfilman
BERITA TERKAIT
- Ardhito Pramono Jadi Special Guest Konser Boyce Avenue di Jakarta
- Heboh Pengakuan Lisa Mariana, Ridwan Kamil Akhirnya Lapor Polisi
- Paula Verhoeven: Fitnah Ini Sudah Terlalu Jauh
- 3 Berita Artis Terheboh: Alasan Revelino Mengakui Anak Lisa Mariana, Luna Maya Beri Jawabab
- Bintangi Film Anak Medan: Cocok Ko Rasa, Ajil Ditto Dan Maell Lee Bagikan Cerita Ini
- Cici Faramida Mengenang Pesan Terakhir Sang Ibunda