Dewan Keamanan PBB Sentil Taliban Terkait Perlakuan terhadap Perempuan
![Dewan Keamanan PBB Sentil Taliban Terkait Perlakuan terhadap Perempuan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/03/23/arsip-sejumlah-siswi-sd-pulang-dari-sekolah-di-kabul-afghani-jq0t.jpg)
jpnn.com, NEW YORK - Dewan Keamanan PBB mengaku sangat prihatin dengan keputusan penguasa Taliban Afghanistan yang tidak mengizinkan siswi sekolah menengah bersekolah.
Dewan meminta kelompok tersebut agar segera membuka kembali sekolah bagi kaum perempuan.
"Anggota Dewan Keamanan kembali menegaskan hak atas pendidikan bagi seluruh warga Afghanistan, termasuk anak-anak perempuan," tulis pernyataan PBB pada Minggu (27/3).
Pekan lalu Taliban mengurungkan pengumuman bahwa sekolah menengah atas (SMA) akan dibuka bagi para siswi.
Mereka menyatakan bahwa sekolah hanya akan dibuka setelah ada hukum Islam yang sesuai dengan kondisi tersebut.
Secara tiba-tiba Amerika Serikat membatalkan pertemuan dengan Taliban di Doha, yang akan membahas isu ekonomi utama lantaran keputusan tersebut, kata pejabat AS pada Jumat.
DK PBB meminta Perwakilan Khusus PBB untuk Afghanistan Deborah Lyons agar terlibat dengan pemangku kepentingan dan otoritas Afghanistan terkait mengenai isu tersebut dan kembali melaporkan perkembangannya. (ant/dil/jpnn)
Kebijakan terbaru Taliban terkait perlakuan terhadap perempuan membuat Dewan Keamanan PBB kesal
Redaktur & Reporter : Adil
- Ekowi: Kembalikan PPPK 2021 ke Sekolah Asal, Jangan Diobok-obok
- Sekolah Tidak Umumkan Penerima Dana PIP ke Siswa Bakal Gigit Jari
- Tersinggung Konten Siaran, Taliban Berangus Radio Khusus Perempuan Afghanistan
- Cegah Bullying, Antares Eazy Dilengkapi IP Camera Berbasis Teknologi AI
- Kunjungi Palembang, Lita Machfud Soroti Angka Tidak Sekolah Sumsel yang Tinggi
- Hujan Seharian, Plafon Sekolah Negeri di Semarang Ambrol, 2 Siswa Masuk RS