Dewan Keamanan PBB Sentil Taliban Terkait Perlakuan terhadap Perempuan

jpnn.com, NEW YORK - Dewan Keamanan PBB mengaku sangat prihatin dengan keputusan penguasa Taliban Afghanistan yang tidak mengizinkan siswi sekolah menengah bersekolah.
Dewan meminta kelompok tersebut agar segera membuka kembali sekolah bagi kaum perempuan.
"Anggota Dewan Keamanan kembali menegaskan hak atas pendidikan bagi seluruh warga Afghanistan, termasuk anak-anak perempuan," tulis pernyataan PBB pada Minggu (27/3).
Pekan lalu Taliban mengurungkan pengumuman bahwa sekolah menengah atas (SMA) akan dibuka bagi para siswi.
Mereka menyatakan bahwa sekolah hanya akan dibuka setelah ada hukum Islam yang sesuai dengan kondisi tersebut.
Secara tiba-tiba Amerika Serikat membatalkan pertemuan dengan Taliban di Doha, yang akan membahas isu ekonomi utama lantaran keputusan tersebut, kata pejabat AS pada Jumat.
DK PBB meminta Perwakilan Khusus PBB untuk Afghanistan Deborah Lyons agar terlibat dengan pemangku kepentingan dan otoritas Afghanistan terkait mengenai isu tersebut dan kembali melaporkan perkembangannya. (ant/dil/jpnn)
Kebijakan terbaru Taliban terkait perlakuan terhadap perempuan membuat Dewan Keamanan PBB kesal
Redaktur & Reporter : Adil
- Melchias Markus Mekeng Minta Prabowo Alokasikan Khusus Sekolah Kedinasan untuk Warga NTT
- Pemkot Tangsel Bakal Menindak Tegas Pungli di Sekolah
- Waka MPR Lestari Moerdijat Dorong Layanan Pendidikan yang Merata Segera Diwujudkan
- Merayakan Tahun Pelajaran Baru dengan SPMB
- Waka MPR Minta Pemda Dukung Aturan SPMB 2025 demi Permudah Akses Belajar bagi Anak
- Solusi Transportasi Aman dan Efisien untuk Siswa di BSD