Dewan Kolonel
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Rencana makar akan dilakukan pada hari Angkatan Bersenjata 5 Oktober dengan mendatangkan pasukan ke Jakarta dari berbagai daerah, terutama Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Letkol Untung Syamsuri—atau lebih dikenal sebagai Letkol Untung—komandan Batalyon I Tjakrabhirawa, bergerak cepat mendahului gerakan Dewan Jenderal. Pada 30 September 1965, Untung menggerakkan pasukan untuk menculik 7 jenderal yang dicurigai sebagai anggota Dewan Jenderal.
Penculikan itu berakhir dengan pembunuhan di Lubang Buaya dekat markas Angkatan Udara, pada 1 Oktober 1965.
Akan tetapi, Dewan Kolonel yang sekarang muncul ini tidak ada hubungan dengan Dewan Jenderal atau dengan Letkol Untung.
Dewan Kolonel ini adalah sekumpulan anggota DPR RI dari PDIP yang menyebut dirinya sebagai loyalis Puan Maharani.
Nama lengkap dewan ini adalah ‘’Dewan Kolonel Puan Maharani’’.
Tujuannya adalah untuk mengampanyekan Puan Maharani sebagai calon presiden yang bakal diusung oleh PDIP.
Yang punya inisiatif pembentukan Dewan Kolonel adalah Johan Budi Sapto Pribowo, legislator PDIP asal daerah pemilihan Jawa Timur.
Dewan Kopral adalah representasi gerakan celeng pendukung Ganjar, dan Dewan Kolonel adalah representasi gerakan banteng pendukung Puan.
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Soal Penurunan Paket Bergambar Paslon, Ronny PDIP Minta Bawaslu Bergerak
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi