Dewan Kolonel

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Dewan Kolonel
PDIP. Ilustrasi. Foto: dok.JPNN.com

Dia mengatakan bahwa para anggota Dewan Kolonel bertugas untuk mewangikan nama Puan Maharani di daerah-daerah. 

Bukan berarti nama Puan selama ini tidak wangi atau malah bau anyir atau amis. 

Nama Puan sudah wangi, tetapi harus lebih diwangikan lagi.

Kelihatannya tidak semua elite politik PDIP senang dengan pembentukan Dewan Kolonel. 

Said Abdullah, legislator banteng asal daerah pemilihan Sumenep, Madura, tidak terlalu antusias dengan pembentukan Dewan Kolonel itu. 

Said yang juga ketua Badan Anggaran DPR RI, mengingatkan agar para kader tetap tegak lurus, taat terhadap perintah dan keputusan Megawati Soekarnoputri sebagai supremo PDIP.

Dalam rapat pimpinan yang dihadiri seluruh kader dan elite PDIP di markas Lenteng Agung beberapa waktu yang lalu, Megawati mengingatkan agar semua anak buahnya supaya tidak melakukan manuver menjelang Pilpres 2024. 

Mega menegaskan, siapa pun yang bermanuver menjelang Pilpres 2024 harus keluar dari PDIP.  Mega bahkan mengancam akan memecat siapa saja yang bermanuver.

Dewan Kopral adalah representasi gerakan celeng pendukung Ganjar, dan Dewan Kolonel adalah representasi gerakan banteng pendukung Puan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News