Dewan Kolonel

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Dewan Kolonel
PDIP. Ilustrasi. Foto: dok.JPNN.com

Keputusan akhir, ada di tangan Megawati, yang sampai sekarang masih terlihat gamang. 

Ganjar tidak dikehendaki, tapi hasil surverinya selalu moncer. Sebaliknya, Puan digadang-gadang, tetapi hasil survei jeblok.

Masih harus dilihat bagaimana reaksi Mega terhadap Dewan Kolonel. 

Masih harus dilihat apakah Mega merestui atau malah menganggapnya sebagai manuver yang harus dihentikan.

Pendukung Ganjar bergerak terus. Menjawab terbentuknya Dewan Kolonel, loyalis Ganjar yang tergabung dalam ‘’Ganjar Pranowo Mania’’ membentuk ‘’Dewan Kopral’’ yang dikomandani Noel Emmanuel Ebenezer. 

Kalau Dewan Kolonel terdiri dari elite-elite politik PDIP, maka Dewan Kopral terdiri dari kalangan bawah dan wong cilik di level akar rumput.

Dewan Kopral menjadi antitesis Dewan Kolonel. Dewan Kopral adalah representasi gerakan celeng pendukung Ganjar, dan Dewan Kolonel adalah representasi gerakan banteng pendukung Puan. Menjelang 2024, saling seruduk antara banteng vs celeng kelihatan makin seru. (*)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Dewan Kopral adalah representasi gerakan celeng pendukung Ganjar, dan Dewan Kolonel adalah representasi gerakan banteng pendukung Puan.


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News