Dewan Minta Beber Rekening Calon Kapolri
Selasa, 20 Juli 2010 – 07:45 WIB
Pada analisa terhadap Nanan Soekarna, disebutkan Nanan sebagai sosok pintar dan inovatif. Jenderal bernrp 55070582 itu hanya dianggap bermasalah saat anak buahnya gagal mengatasi unjukrasa DPRD Sumut yang mengakibatkan ketua DPRD Sumut meninggal dunia. Nanan juga dianggap dekat dengan semua kalangan. Bahkan hakim Mahkamah Konstitusi akil Mochtar beberapa waktu lalu sempat mengemukakan dukungannya secara pribadi untuk jenderal yang sekarang menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum Mabes Polri berpangkat Komjen itu.
Nota dinas penyelidikan internal itu ditujukan secara internal kepada Kabaintelkam yang saat itu dijabat Irjen Saleh Saaf. Pengganti Saleh, Irjen Wahyono belum bisa dikonfirmasi soal otensitas dokumen. Staf pribadinya menyebut atasannya sedang melakukan tugas dinas dan tidak bisa diganggu per telepon.
Secara terpisah, pengajar PTIK Kombes (pur) Bambang Widodo Umar mendukung ide pembukaan rekening calon Kapolri. Tujuannya agar transparansi pimpinan lembaga kepolisian terjaga. "Kalau pucuk pimpinannya bersih, harapannya ke bawah bisa tertular bersihnya," kata alumnus Akpol 1971 itu. (rdl/iro)
JAKARTA - Polemik soal transparansi rekening pejabat Polri terus bergulir. Komisi III bidang hukum DPR akan melakukan pemeriksaan silang antara Pusat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis