Dewan Pakar BPIP: Diplomasi Pancasila Terbukti Ikut Redakan Konflik di Sejumlah Negara

Tragedi 11 September 2001 di New York, memantik kecurigaan antara barat dan dunia Islam, tetapi Indonesia justru menjadi role model negara mayoritas muslim yang dapat mengadopsi demokrasi.
Arab Spring pada 2011 yang meniupkan angin demokrasi di Arab Timur Tengah juga telah memporakporandakan negara-negara di kawasan itu dalam kecamuk perang saudara, tetapi Indonesia tetap utuh.
"Itu karena Indonesia committed dengan Pancasila," tegasnya.
Dia juga memaparkan ketangguhan ideologi Pancasila ideologi Pancasila dalam terpaan dinamika sejarah dunia seperti itu menjadi modal politik bagi Indonesia untuk menggunakannya sebagai instrumen diplomasi.
Pancasila yang sarat dengan nilai-nilai pemersatu, moderat, toleran dan menghargai keberagaman bisa diperkenalkan kepada negara yang dilanda konflik.
"Dengan berpegang pada nilai-nilai itu, konflik dapat ditekan seminimal mungkin," ujar Djumala.
Terakhir, dia menyarankan agar para duta besar dan diplomat Indonesia dapat memasukkan program sosialisasi Pancasila dalam aktivitas diplomasi dan mission paper-nya sebelum ditugaskan ke negara sahabat. (mrk/jpnn)
Dewan Pakar BPIP Darmansjah Djumala memaparkan hubungan Pancasila dan diplomasi RI melalui kebijakan luar negeri
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Stafsus BPIP Romo Haryatmoko: Perlu Transformasi Pembelajaran di Era Digital
- Dewan Pakar BPIP Apresiasi Komitmen Menlu Sugiono Jalankan Diplomasi Pancasila
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Dewan Pakar BPIP: Ranah Baru Aktualisasi Prinsip Bebas Aktif
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres
- Salam Pancasila, BPIP Punya Mars Baru Hasil Sayembara
- Refleksi Akhir Tahun, BPIP Komitmen Jaga dan Kuatkan Pembinaan Ideologi Pancasila