Dewan Pendidikan Desak Seleksi PPPK Guru Tahap 3 Ditangguhkan, Kemendikbudristek Jangan Ngeyel!
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Garut Dedi Kurniawan mendesak pemerintah pusat menangguhkan seleksi PPPK guru tahap 3.
Pemerintah dalam hal ini Kemendikbudristek diminta menyelesaikan dulu pengangkatan PPPK guru tahap 1 dan 2 yang belum tuntas.
"Pemerintah pusat jangan ngotot lah. Tuntaskan dulu yang tahap 1 dan 2 masih belum kelihatan wujudnya (NIP PPPK dan SK)," ujar Dedi kepada JPNN.com, Senin (14/2).
Belum lagi, kata Dedi, guru-guru honorer yang lulus PPPK tahap 1 dan 2 tanpa formasi. Contohnya, Kabupaten Garut formasinya hanya 196. Akibatnya sebanyak 2.500 guru honorer tidak kebagian formasi.
Para guru honorer tersebut saat ini harap-harap cemas jika nanti digelar seleksi tahap 3. Artinya mereka harus bertarung kembali dengan guru-guru swasta. Mereka juga harus memilih formasi di luar daerahnya.
"Mau tidak mau 2.500 guru honorer di Kabupaten Garut harus pilih formasi di kabupaten/kota lainnya. Di Garut sudah habis formasinya saat seleksi tahap 2," tuturnya.
Dedi mengungkapkan, seleksi PPPK guru tahap 3 bisa digelar dengan tidak melakukan optimalisasi formasi ke luar daerah.
Sebaiknya Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong daerah membuka formasi sebesar-besarnya sesuai kuota yang diperuntukkan untuk daerah. Contoh, di Kabupaten Garut yang mencapai 8.801 orang.
Kemendikbudristek didesak Dewan Pendidikan Kabupaten Garut untuk menunda seleksi PPPK guru tahap 3.
- Ini Pesan Yeny Trisia Isabella untuk Honorer yang Mengikuti Tes PPPK
- Ini Langkah Penting dalam Karier Honorer, Jangan Main-main
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Seluruh Honorer Database BKN & Tercecer Jadi Peserta Seleksi PPPK 2024, Suket Tak Masalah
- Jumlah Honorer Ikut PPPK 2024 Tahap 2 Lebih Banyak Dibanding Gelombang 1
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan