Dewan Pers Acungi Jempol Keterbukaan Presiden kepada Media Massa

Dewan Pers Acungi Jempol Keterbukaan Presiden kepada Media Massa
Presiden Prabowo Subianto soal Indonesia gelap. Foto: Brendan Smialowski/AFP

“Saluran dan platformnya tidak ada keharusan harus bicara ke siapa. Siapapun yang menjadi pers profesional memiliki kewajiban untuk menjalankan fungsi itu,” demikian keduanya menyampaikan.

Seperti diketahui, Prabowo mengundang sejumlah wartawan senior, yaitu Pemimpin Redaksi (Pemred) detikcom Alfito Deannova Gintings; Pemred tvOne Lalu Mara Satriawangsa; Pemred IDN Times Uni Lubis; Pemred Harian Kompas Sutta Dharmasaputra; Pemred SCTV-Indosiar Retno Pinasti; Founder Narasi Najwa Shihab; dan News Anchor TVRI Valerina Daniel sebagai moderator.

Wawancara itu digelar di kediaman Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu, 6 April 2025 lalu. Berdasarkan keterangan para jurnalis, wawancara ttersebut dilakukan tanpa lebih dahulu memberikan daftar pertanyaan kepada Prabowo.

Dalam wawancara bersama Prabowo itu, para jurnalis bertanya sejumlah isu terkini, seperti belum idealnya komunikasi publik pemerintah, kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat yang dikeluarkan Presiden AS Donald Trump, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Danantara, revisi UU TNI dan demontrasi penolakannya, serta revisi UU Polri.(mcr10/jpnn)

Langkah Presiden RI Prabowo Subianto yang memberikan akses yang luas kepada media massa mendapatkan respons baik Dewan Pers.


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News