Dewan Pers Desak Polisi Cabut Status Tersangka untuk Pemred JP
jpnn.com - JAKARTA – Dewan Pers Indonesia meminta Polda Metro Jaya dan Mabes Polri segera mencabut status tersangka yang disematkan kepada Pemimpin Redaksi (Pemred) The Jakarta Post, Meidyatama Suryodiningrat. Alasan Dewan Pers, penetapan Meidyatama sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama sebagai langkah yang tidak tepat.
Anggota Dewan Pers, Nezar Patria mengatakan, lembaganya menyurati kepolisian terkait persoalan yang menjerat Meidyatama. "Kami (Dewan Pers, red) sudah mengirim surat ke Markas Besar Polri dan Polda Metro Jaya yang isinya mendesak polisi mencabut status tersangka pada Meidyatama. Suratnya sudah kami kirimkan pada hari Jumat kemarin (12/12)," ujarnya kepada INDOPOS melalui sambungan telepon, Sabtu (13/12).
Nezar menambahkan, pihaknya juga berencana mendatangi Polda Metro Jaya dan Mabes Polri, besok (15/12) nanti. Tujuannya adalah untuk meyakinkan kepolisian bahwa status tersangka terhadap Medyatama perlu dievaluasi.
"Apa yang telah dilakukan Meidyatama dengan menerbitkan gambar karikatur pada The Jakarta Post edisi 3 Juli 2014 silam bukanlah masuk kedalam unsur pidana. Namun, lebih pantas dikatakan sebagai pelanggaran Undang-Undang Pers daripada penistaan agama," tukasnya.
Karenanya Nezar mengharapkan persoalan pemuatan karikatur bendera ISIS di Jakarta Post edisi 3 Juli 2014 itu dikembalikan kepada Dewan Pers. "Pelanggarn itu sebenarnya hanya melabrak kode etik jurnalistik," tandas Nezar.(jpnn)
JAKARTA – Dewan Pers Indonesia meminta Polda Metro Jaya dan Mabes Polri segera mencabut status tersangka yang disematkan kepada Pemimpin Redaksi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tak Hadiri Penetapan KPU, Gubernur-Wagub Kalsel Terpilih Sampaikan Permohonan Maaf
- Dewan Pakar BPIP Apresiasi Komitmen Menlu Sugiono Jalankan Diplomasi Pancasila
- 102 Formasi PPPK 2024 di Daerah Ini Belum Terisi
- R2, Honorer TMS & Belum Daftar PPPK Tahap 2 Mengetuk Istana, Ada Kemajuan
- Honorer Berstatus R2 dan R3 PPPK 2024 Siapkan Demo Nasional Besar-besaran
- Tolong Dicatat, Indonesia Bakal Punya Monumen Reog