Dewan Pers : TNI AU Tak Cukup Hanya Minta Maaf
Kamis, 18 Oktober 2012 – 05:00 WIB
"Jika tidak, ini akan menjadi preseden buruk. Padahal, sudah terjadi berulangkali,"kata Usman.
Seperti diketahui wartawan Riau Pos, Didik; wartawan RTV; Robby; wartawan Antara; Ryan Anggoro; serta wartawan TV One; dan dua warga sipil mendapat perlakuan keras dari oknum TNI AU di lokasi jatuhnya pesawat tempur Hawk 200 di Desa Pasir Putih, Kampar, Riau, Selasa lalu.
Berdasarkan rekaman video, pelaku kekerasan diketahui adalah Letkol Robert Simanjuntak bersama sejumlah anggota Yon 462 Paskhas. Wartawan Riau Pos Didik diperlakukan secara kasar dengan ditendang, dipukul, dan dirampas kameranya saat tengah mengambil gambar pesawat Hawk 200 yang jatuh di permukiman warga. (fal/rdl)
ANGGOTA Dewan Pers, Agus Sudibyo menyatakan bahwa permintaan maaf dari TNI terkait penganiayaan terhadap wartawan peliput jatuhnya pesawat tempur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kru Kapal Asal Malaysia Tenggelam di Sungai Siak
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang Hingga 15 Januari, Rekor Terlama 2 Bulan Saja
- Irjen Sandi: Taruna Akpol Harus Jadi Agen Cooling System Pengemban Fungsi Kehumasan
- Ahli Hukum Sebut Penggugat Tanah di Daan Mogot Tak Punya Legal Standing
- Peradi Jakbar Berharap Kasus Penembakan Advokat Rudi S Gani Segera Tuntas
- Lapas Pematang Siantar Resmikan Green House Demi Program Ketahanan Pangan