Dewan Prihatin, Ada TK di Tepi Rel KA

Dewan Prihatin, Ada TK di Tepi Rel KA
Dewan Prihatin, Ada TK di Tepi Rel KA
Saat ini kata Siti, pihaknya sedang berupaya pindah tempat ke lokasi lain yang jauh dari rel kereta api. Hanya saja rencana ini masih sulit direalisasi lantaran terkendala biaya pembelian bangunan dan tanah. “Harga tanah dan bangunan sebesar Rp 150 juta. Kendala kami pada dana,” terangnya.

Kendati kondisinya mengundang prihatin, Siti memastikan sekolah yang dipimpinnya diminati. Saat ini jumlah anak didik di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 04 sebanyak 50 orang. Jumlah peserta didik stabil pada setiap tahun. “Anak didik kami juga berprestasi,” kata dia.

Wakil Ketua Komisi D, Rahayu Sugiarti berharap  Pemkot memberi perhatian serius. Pasalnya selain letaknya yang membahayakan peserta didik, TK Aisyiyah Bustanul Athfal 04 tak memiliki halaman bermain. “Padahal TK membutuhkan halaman bermain yang luas. Karena TK belajar dan bermain. Alat permainan juga kurang. Kami minta agar pemkot memberi perhatian serius,” tandasnya.

Anggota Komisi D, Lookh Makhfudz mengatakan, kendati ada pagar pembatas rel, namun tetap membahayakan peserta didik. Lookh mencontohkan jalan yang tak jauh dari rel kereta tak terdapat palang rel. Rahayu dan Lookh mengakui untuk pengadaan tanah memang bukan kewenangan pemkot, namun bantuan berupa bangunan dan sarana prasarana harus mendapat perhatian pemkot.

MALANG-Terkenal karena predikat Kota Pendidikan, ternyata masih ada  Taman Kanak-kanak (TK)  yang memprihatinkan di Kota Malang. TK Aisyiyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News