Dewan Prihatin, Ada TK di Tepi Rel KA
Rabu, 28 September 2011 – 09:37 WIB
Saat ini kata Siti, pihaknya sedang berupaya pindah tempat ke lokasi lain yang jauh dari rel kereta api. Hanya saja rencana ini masih sulit direalisasi lantaran terkendala biaya pembelian bangunan dan tanah. “Harga tanah dan bangunan sebesar Rp 150 juta. Kendala kami pada dana,” terangnya.
Baca Juga:
Kendati kondisinya mengundang prihatin, Siti memastikan sekolah yang dipimpinnya diminati. Saat ini jumlah anak didik di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 04 sebanyak 50 orang. Jumlah peserta didik stabil pada setiap tahun. “Anak didik kami juga berprestasi,” kata dia.
Wakil Ketua Komisi D, Rahayu Sugiarti berharap Pemkot memberi perhatian serius. Pasalnya selain letaknya yang membahayakan peserta didik, TK Aisyiyah Bustanul Athfal 04 tak memiliki halaman bermain. “Padahal TK membutuhkan halaman bermain yang luas. Karena TK belajar dan bermain. Alat permainan juga kurang. Kami minta agar pemkot memberi perhatian serius,” tandasnya.
Anggota Komisi D, Lookh Makhfudz mengatakan, kendati ada pagar pembatas rel, namun tetap membahayakan peserta didik. Lookh mencontohkan jalan yang tak jauh dari rel kereta tak terdapat palang rel. Rahayu dan Lookh mengakui untuk pengadaan tanah memang bukan kewenangan pemkot, namun bantuan berupa bangunan dan sarana prasarana harus mendapat perhatian pemkot.
MALANG-Terkenal karena predikat Kota Pendidikan, ternyata masih ada Taman Kanak-kanak (TK) yang memprihatinkan di Kota Malang. TK Aisyiyah
BERITA TERKAIT
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia