Dewan Soroti Hasil Buruk Unas SMU di Jakarta
Senin, 28 Mei 2012 – 08:28 WIB
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, Dinas Pendidikan DKI harusnya bisa mencontoh wilayah lain, seperti Jawa Timur yang menduduki peringkat pertama nasional. Jawa Timur juga mendapat prestasi lain, yakni memiliki persentase siswa tidak lulus terkecil, hanya 0,07 persen.
Baca Juga:
Selain itu, munculnya nama Triawati Octavia, siswi SMAN 2 Kuningan sebagai siswi dengan nilai UN tertinggi se-Indonesia, harusnya juga menjadi pelajaran berharga bagi Jakarta. "Evaluasi menyeluruh harus dilakukan dalam pengelolaan pendidikan di DKI. Mengapa wilayah lain yang anggaranya tak sebesar Jakarta mampu berprestasi, sedangkan Jakarta tak mampu berprestasi," ujar Iman.
Anggota Komisi E lainya, Asraf Ali, berharap instansi terkait bisa terus berbenah. Anggaran besar yang telah dimiliki harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Jangan menyia-nyiakan anggaran besar, karena itu berakibat pada hasil yang buruk seperti yang didapatkan saat ini.
"Saya yakin seandainya saja anggaran pendidikan yang besar itu pengelolaanya tepat sasaran, pendidikan di Jakarta akan jauh lebih maju dari wilayah lain yang anggaranya serba terbatas, bahkan kurang," tuturnya.
KALANGAN Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, menyoroti kinerja Dinas Pendidikan DKI di bawah kepemimpinan Gubernur Fauzi Bowo. Hal
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS