Dewan Syura PKB Sowan Kiai Berpengaruh, Manuver Gus Yahya Disorot

Dewan Syura PKB Sowan Kiai Berpengaruh, Manuver Gus Yahya Disorot
Rombongan Dewan Syura DPP PKB saat sowan ke kediaman KH Musthofa Bisri atau Gus Mus di Rembang. Foto: supplied

Selanjutnya, rombongan juga sowan Kiai Cholil Asad di Situbondo. Dalam pertemuan di Pesantren Wali Songo itu, Kiai Cholil berpesan agar PKB tidak perlu meladeni manuver politik elite PBNU.

Kiai Cholil As'ad justru meminta PKB fokus terhadap kerja-kerja politik yang dapat memberikan dampak terhadap kemaslahatan umat utamanya nahdiyin.

"Tidak merespons bukan juga berarti berdiam diri, tetapi justru PKB harus terus bergerak memperjuangkan kebenaran dalam ranahnya sebagai partai politik," kata Kiai Cholil As'ad.

Kiai Maman yang hadir dalam pertemuan tersebut mengamini pesan Kiai Asad, Anggota DPR RI Komisi VIII itu memastikan PKB solid dan tidak goyah dengan rongrongan pihak-pihak eksternal, apalagi menjelang Muktamar yang bakal digelar tanggal 24-25 Agustus mendatang di Bali.

Menurut Kiai Maman, PKB kini justru menunjukkan prestasi dengan peningkatan elektoral serta kursi di parlemen baik pusat maupun daerah. Hal itu menunjukkan kesuksesan Gus Muhaimin Iskandar dalam memimpin partai sebesar PKB.

Dewan Syuro DPP PKB kemudian menyambangi Ponpes Sabiilul Rosyad pimpinan KH Marzuki Mustamar. Di sana, mereka disambut dengan agenda Halaqah Kebangsaan bersama ulama dan tokoh masyarakat se-Jatim.

Kepada wartawan, Kiai Marzuki mengungkapkan kekecewaannya atas konflik yang terjadi antara PKB dan PBNU.

Mantan Ketua PWNU Jatim itu mengatakan PBNU tidak perlu cawe-cawe urusan politik praktis, tetapi seharusnya bekerja pada jalur keumatan dan kemasyarakatan. Sementara PKB didirikan untuk menjadi jembatan politik nahdiyin.

Rombongan Dewan Syura DPP PKB sowan para kiai berpengaruh menjelang Muktamar PKB di Bali. Ada yang menyoroti manuver Ketum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News