Dewan Tak Mau Ada Lagi Kompensasi KLB
jpnn.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyoroti kebijakan kompensasi peningkatan koefesien lantai bangunan (KLB) dari pengembang.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana meminta kebijakan ini dihentikan sementara sebelum diterbitkannya payung hukum berupa Peraturan Daerah (Perda).
Langkah tersebut dinilai perlu dilakukan agar kebijakan ini tidak terjadi permasalahan di kemudian hari.
"Kami meminta agar di cut off dulu kemudian dibuat perda. Jangan sampai timbul masalah nanti karena ketidakjelasan regulasi," katanya, Senin (10/4).
Pria yang akrab disapa Sani mengaku telah menyarankan hal ini kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov DKI Jakarta.
Sebelum perda dibuat, kompensasi peningkatan KLB bisa dimasukan dalam APBD DKI.
"Berdasarkan undang-undang setiap pungutan dari masyarakat harus memiliki payung hukum berupa perda," terangnya.
Sani menambahkan, pihaknya juga telah berkonsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait kebijakan ini.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyoroti kebijakan kompensasi peningkatan koefesien lantai bangunan (KLB) dari pengembang.
- Ahok Kecam Pimpinan DPRD DKI yang Sebut Nama Ridwan Kamil: Tak Tahu Protokol!
- Ahok hingga Ridwan Kamil Hadiri Pelantikan Pimpinan DPRD DKI
- Inilah Usulan Susunan Pimpinan DPRD Jakarta, Ada Sosok eks Staf Ahok
- Tak Diusulkan Jabat Pj Gubernur DKI Jakarta Lagi, Heru Budi Merespons Begini
- Lusa, DPRD DKI Layangkan Usulan Nama Pj Gubernur Baru ke Kemendagri
- Pimpinan Sementara DPRD DKI Usul Heru Budi Tetap Jadi Pj Gubernur Jakarta