Dewan Transportasi Dukung Pembatalan Perluasan Ganjil Genap
jpnn.com, JAKARTA - Dewan Transportasi Kota Bekasi (DTKB), mendukung pembatalan perluasan sistem ganjil genap di ruas Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan.
Ketua DTKB, Harun Alrasyid mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan perluasan ganjil genap urung dilakukan. Salah satunya lalu lintas kendaraan di ruas tol Jakarta Cikampek mulai terkendali.
“Memang perluasan itu baru sebatas wacana. Karena ganjil genap di Bekasi Barat dan Timur sudah efektif itu yang menjadi alasan tidak jadinya diperluas,” katanya, Senin (9/4).
Harun mengaku, sejauh ini warga Kota Bekasi mengharapkan adanya perluasan ganjil genap untuk mengedapkan azas keadilan karena beranggapan hanya Kota Bekasi yang diberlakukan pembatasan kendaraan.
“Persoalan keadilan saja, warga menilainya seperti itu karena bukan Kota Bekasi saja yang memadati ruas tol,” tandasnya.
Seperti diketahui, BPTJ rencananya akan memperluas sistem ganjil genap di gerbang tol Pondokgede, Cikunir I dan Cikunir III.
Berdasarkan data dari Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, sempat terjadi kenaikan volume kendaraan golongan I selama lima hari pelaksanaan tiga paket kebijakan itu di gerbang tol lain.
Seperti di Cikunir I dari 646 kendaraan menjadi 1.107 kendaraan, Cikunir III dari 583 kendaraan menjadi 1.327 kendaraan, lalu Tambun dari 10.013 menjadi 14.667 kendaraan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan perluasan ganjil genap urung dilakukan. Salah satunya lalu lintas kendaraan di ruas tol Jakarta Cikampek mulai terkendali.
- Bersaksi di Sidang Korupsi, Ahli Sebut Kelandaian Tol Layang MBZ Tak Lazim
- Pertamina Gerak Cepat Layani Pemudik yang Kehabisan BBM di Tol
- Puncak Arus Balik Diprediksi Terjadi Hari Ini, Simak Imbauan Jasa Marga
- Brigjen Trunoyudo Sampaikan Kabar Terbaru Kecelakaan di Km 58 Tol Japek
- Kecelakaan di Jalur Mematikan KM 58, Pakar Ungkap Pemicu Mobil Terbakar
- Korban Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ada dari Ciamis, Bogor