Dewan Transportasi Tawarkan Direct Service
Jumat, 09 November 2012 – 17:32 WIB
Nantinya, angkutan kota seperti Kopaja dan Metromini dapat menggunakan jalur busway dan menaikan serta menurunkan penumpang di shelter-shelter busway. Penumpang juga dapat melakukan transit antara angkutan kota tanpa perlu mengeluarkan uang lagi. Dalam sistem "direct service", sistem tiket antar angkutan kota telah disamakan.
Dengan sistem ini diharapkan jalur busway tidak akan terganggu oleh kendaraan pribadi. Pasalnya, jalur tersebut akan dipenuhi dengan angkutan umum.
"Sekarang kenapa sulit mensterilkan jalur busway? Itu karena jalurnya sepi akhirnya kendaraan pribadi ikut-ikutan masuk. Dengan direct service jalurnya akan sibuk dan steril dari kendaraan pribadi," jelasnya.
Hanya saja, sistem "direct service" tidaklah cukup untuk mengatasi kemacetan. Azas pun menuntut Pemprov DKI untuk memberikan edukasi kepada warga tentang keuntungan memakai angkutan umum.
JAKARTA - Ketua Dewan Transportasi Jakarta, Azas Tigor Nainggolan menegaskan bahwa penambahan ruas jalan bukanlah solusi bagi kemacetan Jakarta.
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS